Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Overheating dalam Perekonomian Amerika
Diperbarui • 2019-11-11
Perekonomian global sebenarnya sudah mencapai titik balik untuk penguatan, sebelum diganggu dengan semua kebijakan administrasi Trump. Kita dapat melihat bahwa naiknya laju tingkat inflasi dan tumbuhnya GDP di negara maju termasuk Amerika yang mengalami krisis ekonomi di tahun 2008. Setelah The Fed melakukan perbaikan ekonomi & moneter selama 10 tahun, maka pertumbuhan ekonomi di Amerika menjadi “ Overheating”. Perekonomian Amerika yang overheating terjadi karena administrasi Trump menerapkan kebijakan proteksionis, pemotongan pajak $1,5 Milliar dan menaikan belanja federal $300 milliar sehingga membuat liquiditas menjadi sangat cair dan tentunya membuat inflasi kan bergerak sangat cepat.
Guna menghindari resiko overheating, akhirnya The Fed harus menaikan suku bunga menjadi 2%, dan ini tentunya menimbulkan ekspektasi di pasar, bahwa The Fed akan lebih agresif menaikan suku bunga 4 kali pada tahun ini guna menghindari resiko overheating yang terjadi. Disisi lain kebijakan Trump yang membuat pertumbuhan inflasi yang sangat cepat dapat menimbulkan defisit anggaran karena pemotongan pajak sebagai penerimaan negara, tidak sebanding dengan pengeluaran belanja yang naik lebih tinggi. Untuk memperkecil defisit tersebut, maka administrasi Trump memberlakukan kenaikan tariff dengan alasan “ Keamanan Nasional”.
Dampak dari semua fenomena diatas tentunya akan membuat penguatan US Dollar dalam jangka pendek dan pelemahan UD Dollar dalam jangka panjang, jika pemerintah Amerika tidak dapat mengatasi defisit anggaran yang terjadi. Jika ini berlanjut maka ancaman pelemahan perekonomian global, akan meningkat dari waktu ke waktu, mengingat perang dagang antara Amerika melawan China dan negara sekutunya sepertinya tidak dapat dihindari.
EROPA
Kenaikan EURUSD yang merupakan koreksi, terjadi karena stabilnya data index harga konsumen di level 1,9%. Keadaan ini tentunya tidak akan secara mendadak merubah ekspektasi pasar, setelah ECB memutuskan memperpanjang program QE sampai bulan desember dan masih melakukan QE sebanyak 15 milliar euro pada 3 bulan sejak September 2018.
Sama seperti analisa dalam artikel sebelumnya, dimana target penurunan Euro dapat mencapai 1.1500 an dengan koreksi dapat mencapai 1.1600 an bahkan 1.1650 an
CANADA
Walaupun Bank of Canada merasa tidak terganggu akan naiknya inflasi negaranya, tetapi perlu diperhatikan bahwa negara ini sangat bergantung dengan harga minyak dunia. Krisis di Venezuela dan timur tengah memang mengganggu supply minyak dunia, tetapi dengan adanya rencana pertemuan OPEC tanggal 22 Juni serta pertemuan negara Non OPEC ditanggal 24 juni, diprediksi akan membahas peningkatan produksi, yang berujung pada jatuhnya harga minyak dunia. Penguatan US Dollar dan jatuhnya harga minyak akan membuat USDCAD akan naik.
Target awal kenaikan USDCAD 1.3340 an sampai 1.359- an dengan koreksi sampai di level 1.3020 an
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.