Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Peluang Koreksi Naik USDJPY
Diperbarui • 2021-05-21
Meski Index USD masih berada dalam tekanan turun, namun pair USDJPY memiliki potensi penguatan pada pekan ini
Index US Dollar sampai saat ini bertahan di bawah level 90.0 tepatnya di angka 89.7, pelemahan yang terjadi pada Index mata uang US Dollar terjadi akibat kebijakan bank sentral Amerika yang bersifat dovish dengan tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah serta melanjutkan stimulus fiskal dan moneter dalam jumlah besar. Namun disamping itu data inflasi dan adanya perkembangan perbaikan data ekonomi Amerika membuat The Fed berkomentar untuk menyesuaikan pembelian aset kedepannya (tapering), dan hal ini tentu dapat menjadi katalis bagi nilai index mata uang US Dollar dimasa yang akan datang
Selain itu teradapat perkembangan baik dari peperangan yang terjadi di wilayah timur tengah, Israel dan Palestina sepakat untuk melakukan gencatan senjata setelah hampir 2 pekan saling serang. Dan hal ini tentu menjadikan aset safe haven termasuk mata uang Yen Jepang dapat melemah sementara waktu, dan kondisi tersebut berpotensi membawa pasangan mata uang USDJPY terkoreksi naik sementara pada pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal grafik pair USDJPY pada timeframe daily masih berada di atas garis up trend, dan titik indikator Fractals telah berada di bawah candle daily.
USDJPY berpotensi menguat sementara ke level resisten 109.028 - 109.293
Support kuat: 108.553
Stop Loss: 108.369
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.