GBPUSD diperdagangkan dengan bias positif ringan pada hari Selasa (26/03/2024), meski tidak ada aksi beli lanjutan dan..Di sisi lain, dolar AS terlihat mencoba menghentikan penurunan korektif hari sebelumnya dari..
Pemilihan Perdana Menteri Inggris Mempengaruhi Pergerakan GBPUSD
Diperbarui • 2019-11-11
Kemarin merupakan batas akhir dari partai berkuasa di Inggris, yaitu partai konservatif untuk melakukan pendaftaran kandidat perdana menteri Inggris yang baru. Perdana Menteri Theresa May yang mengundurkan diri, setelah berulang kali gagal mendapatkan suara dari parlemen Inggris dalam kesepakatan Brexit antara Inggris dengan Uni Eropa.
Boris Johnson yang merupakan mantan luar negeri Inggris dan merupakan kelompok Brexit garis keras akan menghadapi Menteri Luar Negeri saat ini Jeremy Hunt yang lebih konservatif dalam pemilihan Perdana Menteri Inggris yang baru. Pandangan keduanya sangat berbeda dalam penyelesaian kesepakatan perjanjian Brexit, dimana Boris lebih mengutamakan keluarnya Inggris dari Uni Eropa baik dengan kesepakatan maupun tanpa kesepakatan atau yang dikenal dengan Hard Brexit, sedangkan Jeremy lebih menekankan kesepakatan dalam perjanjian tersebut seperti pendahulunya Theresa May.
Banyak para pengamat politik dan ekonomi yang berpihak atas kemenangan Boris Johnson di minggu ini dalam pemilihan Perdana Menteri Inggris, dan tentunya ini membuat pasar uang global menjadi lebih beresiko, saat batas waktu 31 oktober 2019. Ketidaksepakatan Brexit atau Hard Brexit akan membawa Inggris kedalam perjanjian perdagangan WTO dan akan membebani perdagangan Inggris karena adanya ketentuan tariff yang berlaku secara international.
Jika dilihat dari data ekonomi yang ada maka Inggris mempunyai pertumbuhan ekonomi yang relatif netral dengan kecenderungan menurun. Ini merupakan suatu yang wajar dikarenakan adanya referendum dari rakyat Inggris yang mengingikan keluar dari Uni Eropa. Keadaan ini tentunya di respon oleh Bank of England untuk tidak melakukan pelonggaran likuiditas, mengingat stabilnya laju tingkat inflasi dan sector tenaga kerja. Dengan keadaan ini tentunya faktor geopolitik akan sangat berpengaruh sehingga ini terlihat dalam time frame H4 dimana terdapat pola pennant yang menandakan suatu pola konsolidasi karena keadaan diatas..
- Trading Plan GBPUSD :
- Buy Stop 1.2510 dengan Take Profit 1.2626
- Sell Stop 1.2440 dengan Take Profit 1.2338
GBPUSD Timeframe H4
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Pasangan GBPUSD masih terus tertekan sejak sesi Asia hingga sesi Eropa hari Selasa (19/03/2024). Kenaikan indeks dolar AS di atas ..Para investor hari ini akan mencoba mengambil petunjuk dari laporan
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.