Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Penarikan Likuiditas The Fed Dapat Menyebabkan USDCHF Menguat
Diperbarui • 2021-12-15
Para pelaku pasar hari ini akan fokus dengan kebijakan The Fed yang akan dirilis pada dini hari nanti pukul 02:00 WIB.
Pasar uang akan terlihat sideways menjelang kebijakan moneter mengingat kebijakan ini dapat bersifat jangka panjang terhadap pergerakan pasar uang kedepannya.
Dengan data angka inflasi yang tinggi dan sector tenaga kerja Amerika Serikat yang cenderung terus membaik, maka para analis memprediksi bahwa The Fed akan menarik likuiditas di pasar uang dengan lebih agresif, setelah dalam beberapa pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell mengubah kata “ Sementara” untuk inflasi menjadi “Akan Bertahan Lebih lama”. Keadaan ini tentunya memberikan arti bahwa The Fed akan memberikan nada Hawkish pada pernyataan nanti.
Setidaknya akan terjadi kenaikan pengurangan angka pembelian obligasi dan berdampak pada jumlah tahapan kenaikan suku bunga di tahun depan. Berbeda dengan bank sentral di Eropa terutama bank sentral Swiss SNB yang sampai saat ini belum memberikan kepastian untuk menarik likuiditasnya dipasar uang. Penyebaran pandemic di benua Eropa dapat menjadi alasan agar bank sentral menunda penarikan likuiditas yang ada.
Efek Terhadap Pasar
Ekspektasi pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed dengan sangat masiff serta belum adanya kebijakan penarikan likuiditas oleh SNB membuat pair USDCHF cenderung menguat kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDCHF bergerak dalam range 0.9226 – 0.9288
Trading Plan :
Buy Limit 0.9207 – 0.9226 dengan target 0.9269 – 0.9288
Stoploss 0.9163
Grafik USDCHF timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.