Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Pergerakan Yen Menunggu Kebijakan Moneter BOJ
Diperbarui • 2021-10-28
Hari ini akan ada 2 bank sentral yang merilis kebijakan moneternya, yaitu Bank of Japan dan Euro Central Bank.
Banyak analis dan pengamat ekonomi memberikan prediksinya bahwa tidak akan ada perubahan suku bunga dan penarikan program stimulus untuk kedua bank sentral ini. Pertumbuhan ekonomi Jepang saat ini masih terlihat beresiko melambat dengan angka GDP 0,5% dan angka inflasi yang masih berada pada level 0,2%. Angka proyeksi untuk inflasi pada tahun 2022 dapat mecapai 0,9% dan 1% untuk tahun berikutnya dan ini sangat jauh dari target 2%, sehingga masih jauh dari angka pertumbuhan yang diharapkan.
Keadaan ini tentunya diperparah dengan adanya gangguan terhadap rantai pasokan global yang membuat harga harga meningkat termasuk dengan barang import. Dengan tingginya harga barang rumah tangga serta tidak ada kenaikan pendapatan, akan membuat BOJ tidak mempunyai banyak pilihan dan akan tetap melakukan kebijakan moneter yang telah ada saat ini, walaupun Perdana Menteri Jepang khawatir akan pelemahan mata uang Yen dapat membebani anggaran belanja rumah tangga.
Fenomena ini yang membuat pergerakan mata uang Yen Jepang akan terlihat sideways menjelang kebijakan moneternya dirilis.
Efek Terhadap Pasar
Lemahnya pertumbuhan ekonomi di Jepang serta rendahnya tingkat inflasi di negara tersebut dapat menyebabkan pair USDJPY cenderung sideway dengan kecenderungan bullish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 113.43 – 114.44
Trading Plan :
Buy Limit 113.43 – 113.69 dengan target 114.18 – 114.44
Stoploss 112.85
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.