Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Pernyataan Kuroda Dapat Melemahkan Yen Jepang
Diperbarui • 2021-11-16
Mata uang Yen Jepang diprediksi dapat terus melemah kedepannya karena Gubernur Bank of Japan akan tetap melakukan program stimulus ultra longgar dalam jangka waktu yang lama.
Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda kemarin menyatakan bahwa ekonomi negaranya akan kembali pulih pada semester awal tahun depan, dimana diprediksi angka inflasi akan naik ke level 1% tetapi Kuroda tidak akan menarik likuiditas yang ada tetapi justru akan terus melakukan program QE kedepannya agar inflasi dapat naik menjadi 2%.
Saat ini angka inflasi Jepang berada pada level 0,2% dengan pertumbuhan yang berada pada level -0,8%. Ekonomi dalam kuartal ke 3 menyusut sebesar 3% karena adanya gangguan rantai pasokan sehingga sulit bagi negara Jepang untuk dapat kembali pulih dalam waktu dekat.
Sedangkan dari Amerika Serikat, Presiden Joe Biden menandatangani Rencana Undang Undang Infra Struktur senilai $1 trilliun pada hari senin kemarin. Dengan kebijakan fiskal yang terbaru ini maka negara tersebut mempunyai peluang yang besar dalam pemulihan ekonomi kedepannya, terutama disektor infrastruktur, tenaga kerja serta jaminan kesehatan.
Efek Terhadap Pasar
Melemahnya ekonomi di negara Jepang dan pemulihan ekonomi di negara Amerika Serikat akan membuat pair USDJPY menguat kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 113.88 – 114.70
Trading Plan :
Buy Limit 113.44 – 113.88 dengan target 114.70 – 115.10
Stoploss 112.59
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.