Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
Pernyataan Terkait Inflasi Powell Dorong USDJPY Kembali Tembus Level 138.00
Diperbarui • 2022-08-29
USDJPY mencatat kenaikan di sesi Senin, bahkan berhasil menembus level psikologis 138,00. Pemulihan dolar AS terjadi di tengah risk-aversion yang luas dan pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell yang hawkish menjadi pertanda baik bagi pasangan mata uang ini.
Kombinasi faktor ini melemahkan yen Jepang dan menjadi pendorong pasangan USDJPY menguat di tengah kembali meningkatnya daya tarik dolar AS. Kenaikan tajam imbal hasil obligasi Treasury AS semakin memperlebar perbedaan suku bunga AS - Jepang, yang membebani safe-haven JPY.
Perbedaan besar dalam sikap kebijakan moneter yang diadopsi oleh baik Bank of Japan dan Federal Reserve membuat dolar AS semakin mengungguli Yen Jepang. BoJ telah berulang kali mengatakan mereka akan mempertahankan kebijakan saat ini. Sebaliknya, komentar hawkish baru-baru ini oleh beberapa pejabat Fed menunjukkan bahwa bank sentral AS tetap akan memperketat kebijakan moneternya lebih lanjut.
Reaksi Pasar:
Semua faktor di atas melemahkan yen Jepang di tengah meningkatnya daya tarik dolar AS. Pelaku pasar saat ini menantikan Indeks Sentimen Konsumen AS Michigan bersamaan dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko memberikan dorongan pada USDJPY.
Tren:
USDJPY kembali melanjutkan tren Bullish setelah menembus level psikologis 138.00 setelah pernyataan Powell terkait inflasi semakin menopang dolar AS terus menguat.
Trading signal:
Buy USDJPY pada level 139.25 dengan target profit pada level 139.35/139.45
Potensi sell USDJPY jika terjadi koreksi pada level 138.23 dengan target profit pada level 138.03/137.93
Menyerupai
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Yen Jepang sempat menguat pasca rilis data inflasi konsumen Jepang, dan dolar AS yang mencatat penurunan ringan pada Jumat (22/03/2024). para investor tampaknya telah mencerna proyeksi kebijakan Federal Reserve (Fed) yang..
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.