Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Pertumbuhan Ekonomi Amerika Melemah
Diperbarui • 2019-11-11
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diprediksi melemah untuk kuartal ke 4 di 2018. Di perkirakan hanya akan bertumbuh 2,6% dari kuartal sebelumnya yaitu 3,4%, dikarenakan adanya konflik dagang serta perlambatan belanja konsumen di Amerika Serikat.
Walaupun sector tenaga kerja terlihat solid, tetapi belum terlihat peningkatan upah perjam yang signifikan dan tentunya penutupan sementara pemerintahan di akhir tahun 2018 sampai awal 2019 cukup membebani data sector tenaga kerja yang ada. Data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang rencananya dirilis nanti malam pukul 20.30 wib merupakan data yang cukup signifikan dalam mengetahui kuatnya perekonomian Amerika Serikat di tahun lalu dan dapat menggambarkan keadaan ekonomi di masa yang akan datang. Banyak kalangan ekonomi memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diawal kuartal pertama di tahun 2019 akan kembali turun menjadi 1,8%.
Perlambatan ekonomi Amerika Serikat ini tentunya sudah dapat dilihat oleh bank sentral The Fed yang mempunyai mandate menaikan inflasi menjadi 2% dan menurunkan angka pengangguran dibawah 5% sejak tahun 2008. Sehingga didalam dengar pendapat dengan Kongres di Capitol Hill pada hari pertama, Ketua The Fed Jerome Powell akan tetap menahan kenaikan suku bunga dengan melihat perkembangan ekonomi baik local maupun global.
Sikap sabar The Fed terhadap penarikan likuiditas ditahun ini, tercermin pula pada kesaksian di hari kedua kemarin saat Powell melakukan dengar pendapat dengan Parlemen Amerika Serikat , dengan mengatakan bahwa akan menghentikan menyusutan neraca The Fed secara bertahap sampai akhir tahun ini. The Fed mempunyai neraca sehilai $4 trilliun dan secara bertahap melakukan automatic pilot penyusutan sebesar $50 milliar setiap bulannya.
Fenomena diatas tentunya membuat para pelaku pasar merasa optimis dalam menginvestasikan uangnya kepasar ekuitas, sehingga walaupun dalam 1 hari kemarin terlihat penurunan pada indeks Dow karena data ekonomi Amerika Serikat disinyalir kembali memburuk.
Tidak stabilnya data ekonomi Amerika Serikat ini, tentunya membuat harga minyak dunia berfluktuasi walaupn secara umum dapat diprediksikan bahwa harga minyak tidak akan jatuh lebih dalam daibandingkan tahun 2018.
Pelemahan mata uang US Dollar dan naiknya indeks saham Dow tentunya akan membuat pair USDCAD akan kembali terpuruk ke level 1.3066 dengan alternative koreksi ke level 1.3197.
USDCAD Timeframe Daily
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.