Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Perubahan Pada The Fed Dapat Menguatkan USDJPY
Diperbarui • 2021-12-07
Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan bahwa dia ingin The Fed mengakhiri pembelian asset pada kuartal pertama pada tahun depan.
Kenaikan suku bunga merupakan fase berikutnya dalam perjalanan perubahan yang terjadi dalam kebijakan moneter The Fed tambahnya. Keadaan ini tentunya merupakan dukungan terhadap pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell minggu lalu didepan Senat Amerika Serikat yang menyatakan bahwa angka inflasi akan terus naik sampai pertengahan tahun depan.
Pengurangan pembelian obligasi dan mortgage yang mencapai $4,5 trilliun, sejak tahun lalu membuat neraca The Fed meningkat melebih $8 trillun saat ini, sehingga perlu penghentian penambahan likuiditas disaat pasar uang mulai terlihat memanas.
Resiko atas over heating dipasar uang, berdampak terjadinya bubble dalam system keuangan dan perekonomian AS sehingga perlu pengurangan likuiditas secara agresif pada pertemuan The Fed yang akan diselenggarakan minggu depan.
Keadaan ini tentunya akan membuat safe haven kembali ditinggalkan oleh pelaku pasar termasuk mata uang Yen Jepang yang menguat akibat repatriasi, disaat issue virus omicron menyebar ke seluruh negara di dunia.
Efek Terhadap Pasar
Perubahan kebijakan moneter The Fed membuat indeks US Dollar kembali menguat sehingga akan berdampak pada penguatan pair USDJPY .
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 113.21 – 114.47
Trading Plan :
Buy Limit 112.73 – 113.21 dengan target 113.91 – 114.47
Stoploss 111.83
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.