Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Pola Bearish Divergence Pada Pair USDJPY
Diperbarui • 2020-10-13
Nilai tukar pasangan mata uang USDJPY pada perdagangan pekan ini berada dalam fase turun yang cukup signifikan
Kembali melemahnya pair USDJPY disebabkan oleh kembali melemahnya index US Dollar akibat rencana stimulus covid 19. Kembali mencuatnya pembahasan negosiasi stimulus covid 19 di Amerika terjadi setelah Presiden Trump mengusulkan paket stimulus tambahan sebesar $1.8 triliun, untuk membantu perekonomian Amerika pulih dari krisis karena pandemi virus covid 19. Hal in imenjadikan Index USD yang sebelumnya sempat menguat ke level 94,0 kini kembali tertekan turun ke level 93,1.
Di sisi lain, mata uang Yen Jepang justru mengalami penguatan yang cukup signifikan, Mata uang Yen Jepang menguat ditengah kondisi pandemi virus covid 19 yang semakin meningkat, tercatat hingga hari ini lebih dari 38 juta orang terjangkit dengan korban jiwa sebanyak lebih dari 1 juta orang, akibat pendemi ini akhirnya menjadikan banyak negara di dunia mengalami krisis ekonomi dan masuk ke dalam jurang resesi. Kondisi tersebut menjadikan Investor mengalihkan investasinya ke aset lindung nilai (safe haven) seperti mata uang Yen Jepang dan juga komoditi emas.
Analisa Teknikal
Secara teknikal terlihat pasangan mata uang USDJPY berada dalam fase koreksi turun, hal ini didukung oleh pola bearsih divergence dan juga pola candle Shooting star yang terdapat pada timeframe daily, indikasi tersebut memberikan sinyal kuat bagi pair USDJPY untuk kembali turun. Selain itu peluang turun USDJPY juga tergambar dari indikator stokastik yang telah cross ke bawah.
Indikasi: Bearish
USDJPY memiliki peluang turun ke level support selanjutnya di harga 104.900 sampai dengan 104.500
Resistance USDJPY berada pada level harga 105.720 sampai dengan 106.100
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.