Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Pola Bullish Flag Pada Pair USDCHF
Diperbarui • 2021-03-22
Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang USDCHF pada perdagangan di awal pekan ini kembali melanjutkan trend naiknya
Trend naik pada pair USDCHF sudah dimulai sejak bulan Februari lalu, dan fase bullish tersebut masih berlanjut hingga hari ini. Penyebab menguatnya pasangan mata uang USDCHF terjadi akibat naiknya nilai index US Dollar yang didukung oleh menguatnya imbal hasil obligasi 10 tahunan Amerika yang saat ini bertengger di level 1.68%. Selain itu kuatnya Index USD juga terjadi setelah pada pekan lalu The Fed membuat kebijakan untuk menghentikan program pelonggaran rasio utang suplementer (supplementary leverage ratio/SLR) perbankan terhadap US Treasurys dan kepemilikan lainnya, dan hal ini membuat Index USD kembali menguat ke level 92.0. Penguatan yang terjadi terhadap index USD tentu membawa nilai tukar pasangan mata uang USDCHF dapat kembali menguat pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pergerakan pair USDCHF dapat berlanjut naik pada pekan ini setelah terdapat sebuah pola bullish flag yang terbentuk pada timeframe daily, selain itu terdapat juga beberapa indikasi bullish yang mendukung USDCHF untuk kembali bergerak menguat
- Titik Indikator Fractals telah berada di bawah candle daily
- Indikator stokastik pada timeframe daily telah cross ke atas
- Indikasi: Bullish
- Timeframe: Daily
- Strategi: Buy di level 0.92700
- Validitas: 22-23 Maret 2021
USDCHF berpotensi kembali menguat ke level resisten
- R1: 0.93246
- R2: 0.93627
- R3: 0.93998
Support USDCHF
- S1: 0.92223
- S2: 0.91922
- S3: 0.91661
Stop Loss: 0.91381
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.