Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Pola Candle Three Black Crows Pada Pair USDCHF
Diperbarui • 2020-12-04
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDCHF masih berada dalam tekanan turun yang kuat pada perdagangan di akhir pekan ini
Pergerakan turun terhadap pasangan mata uang USDCHF disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya akibat kembali melemahnya index USD pada perdagangan pekan ini, tercatat pada perdagangan pekan ini index USD turun dari level 92.0 dan kini bergerak turun pada level 90.6. Melemahnya index USD disebabkan oleh adanya pembahasan stimulus fiskal senilai $908 Miliyar yang didukung oleh bipartisan dan juga oleh The Fed. Kondisi pelemahan terhadap mata uang USD tersebut akhirnya menjadikan mata uang lainnya seperti mata uang Swiss Franc menjadi menguat pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily pergerakan candle USDCHF telah menembus support kuat di level 0.89900. Dan tedapat pola candle Three Black Crows yang merupakan salah satu pola bearish yang kuat, selain itu terdapat beberapa indikasi yang memberi sinyal turun bagi pair USDCHF:
- Titik indikator Parabolic SAR masih berada di atas candle daily
- Indikator stokastik masih bertahan di bawah level 20
- Histogram indikator MACD masih berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
USDCHF berpeluang turun ke level support selanjutnya:
- S1: 0.88765
- S2: 0.88450
- S3: 0.88100
Resisten USDCHF berada pada level
- R1: 0.89900
- R2: 0.90350
- R3: 0.90800
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.