Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Pound Sterling Terseret Data Inflasi Konsumen Inggris Yang Lebih Rendah Dari Perkiraan
Diperbarui • 2023-07-19
GBPUSD melewati pergerakan searah turun di bawah level support psikologis 1,3000 terseret oleh data Inflasi konsumen Inggris turun dari laporan sebelumnya bahkan lebih rendah perkiraan.
Data Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan Inggris naik 7,9% pada bulan Juni, turun tajam dari kenaikan 8,7% yang tercatat di bulan Mei dan lebih rendah dari perkiraan pasar 8,2%. Sementara, CPI Inti (tidak termasuk makanan dan energi yang tidak stabil) masih tumbuh 6,9% pada tingkat tahunan di bulan lalu, menyusul kenaikan 7,1% di bulan Mei namun masih lebih rendah dari perkiraan 7,1%.
Penurunan GBPUSD, mengiirngi indeks dolar AS yang tengah berusaha untuk pulih kembali mencapai level resistensi psikologis 100,00 dan menguat meskipun pertumbuhan Penjualan Ritel AS tidak sesuai dengan harapan, yang hanya tumbuh 0,2% pada bulan Juni, lebih rendah dari kenaikan 0,5% yang diharapkan oleh pasar. Perlambatan inflasi AS, kondisi pasar tenaga kerja yang longgar, dan permintaan ritel yang moderat bisa membuat Federal Reserve (Fed) mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga hanya sekali lagi tahun ini.
Tekanan inflasi di Inggris melunak lebih dari yang diharapkan oleh pasar, didukung oleh penurunan harga barang dan jasa di tingkat produsen serta kebijakan moneter yang agresif dari para pembuat kebijakan BoE. Namun, investor masih waspada terhadap apakah Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan mampu memenuhi janjinya untuk mengurangi inflasi menjadi setengahnya pada akhir tahun ini menjelang kemungkinan pemilihan umum pada 2024.
Pound Sterling tergelincir tajam di bawah level support psikologis 1,3000 seiring tekanan inflasi Inggris yang melambat dan itu di luar ekspektasi. GBPUSD saat ini masih menunjukkan penurunan, melanjutkan tren penurunan dalam pekan ini dan tertahan di bawah garis Simple Moving Average 100 (SMA100) dalam upaya pulih dari penurunan hari ini. GBPUSD saat ini berada di sekitar level 1,2850. Penurunan aset ini juga diperkuat oleh Relative Strength Index (RSI) Periode 14 yang menembus garis 50.
Koreksi rebound GBPUSD menembus ke atas level 1,2950 membuka peluang BUY pada level 1,2960 yang berpotens naik menuju level 1,2990 dan mencoba untuk kembali menembus naik ke atas level 1,3000. Namun, jika gagal untuk pulih, membuka peluang SELL pada level 1,2932, jika pasangan ini kembali turun menembus ke bawah level 1,2940 dengan target profit pada level 1,2910 hingga level 1,2905.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.