Diperbarui • 2021-09-03
Data sector tenaga kerja ini menjadi sangat penting karena merupakan salah satu tools dari The Fed guna menentukan kebijakan moneter nya pada tanggal 22 September. Tidak hanya masalah lowongan pekerjaan diluar sector pertanian saja yang akan dirilis pada nanti malam pukul 19.30 WIB, tetapi akan dirilis juga angka tingkat pengangguran dan pendapatan rata rata setiap jam nya, yang akan diumumkan pada waktu yang sama.
Jika dilihat dari forecast yang ada, maka terdapat perbaikan dari data angka tingkat pengangguran di Amerika Serikat, sedangkan data pendapatan per jam serta NFP mempunyai forecast yang lebih rendah dibandingkan bulan Juli. Jika kita melihat data rendahnya angka Jobless claim yang dirilis tadi malam maka terlihat terjadi penurunan warga yang menganggur serta mengajukan klaim.
Data Jobless claim turun 340K dibandingkan minggu lalu sehingga ini dapat berdampak pada angka tingkat pengangguran yang turun, sedangkan tingginya angka lowongan kerja karena pembukaan penguncian, dapat terhambat karena perusahaan kesulitan mendapatkan pekerja yang memenuhi syarat.
Dampaknya akan membuat penghasilan per jam akan naik dan data NFP dapat dirilis lebih rendah dari bulan Juli tetapi masih diatas forecast yang ada, sehingga US Dollar akan lebih cenderung bullish. Tetapi jika ke 3 data diatas memburuk maka Indeks US Dollar akan terkoreksi turun cukup tajam, walaupun akan terhenti menjelang FOMC meeting akhir bulan ini.
Data sector tenaga kerja yang akan drilis nanti malam akan sangat mempengaruhi pair USDJPY. Dimana disaat data NFP dirilis netral dengan kecenderungan membaik, maka pair USDJPY akan menguat dan sebaliknya jika data dirilis memburuk maka pair USDJPY akan melemah terbatas
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 109.24 – 110.53
Trading Plan :
Buy Limit 109.24 – 109.66 dengan target 110.53 – 110.95
Stoploss 108.30
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!
|
