Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Prediksi Kebijakan Bank Of Japan
Diperbarui • 2021-09-22
Mata uang Yen Jepang akhir akhir ini terus menguat terhadap semua mata uang dunia termasuk US Dollar.
Ketidakpastian yang terjadi di dunia membuat mata uang ini menjadi incaran para pelaku pasar sebagai safe haven. Hari ini Bank Sentral Jepang BOJ akan merilis kebijakan moneternya dimana data data ekonomi negara tersebut mulai terlihat membaik walaupun angka inflasi masih di level -0,3%. Inflasi masih merupakan focus dari BOJ yang telah lama menajdi masalah dalam perekonomian negara tersebut.
Lebih dari 700 trilliun Yen telah di pompakan ke pasar uang Jepang sejak 2 dekade terakhir, sehingga mulai menimbulkan ketakutan bagi bank sentral untuk terus menggunakan program QE sebagai tools dalam memerangi deflasi di Jepang.
Dengan jumlah penduduk sekitar 125 juta maka tidak terlalu sulit bagi pemerintah negara ini melakukan vaksinasi, sehingga dalam waktu singkat maka sudah lebih dari 70% warganya menerima suntikan vaksin, sehingga tidak membuat masalah virus delta menjadi ancaman kedepannya. Bank of Japan di prediksi masih akan tetap menggunakan program stimulus QE bahkan akan dapat memotong suku bunga kedepannya jika diperlukan.
Efek Terhadap Pasar
Jika BOJ masih menggunakan program QE bahkan memotong suku bunga kedepannya maka nada dovish BOJ ini akan membuat USDJPY bergerak sideways dengan kecenderungan bullish
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 108.66 – 109.68
Trading Plan :
Buy Limit 108.36 – 108.66 dengan target 109.68 – 110.01
Stoploss 108.09
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.