Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Prediksi Kebijakan Moneter ECB
Diperbarui • 2021-09-09
Hari ini bank sentral Eropa ECB akan merilis kebijakan moneternya dan para pelaku pasar mulai memprediksi akan terjadi penarikan likuiditas seperti The Fed akan mulai taper di akhir tahun ini.
Jika dilihat dari data ekonomi yang ada maka prediksi ini tidaklah salah, dimana pertumbuhan ekonomi di kawasan Uni Eropa naik dari -0,3% menjadi 2,2% dan angka inflasi naik dari 2,2% menjadi 3%. Aktivitas pabrikan masih di atas 60 poin serta angka tingkat pengangguran turun dari 7,8% menjadi 7,6%.
Data data ekonomi yang cenderung terus membaik dan naiknya angka tingkat inflasi yang terlihat tertinggi selama 10 tahun ini membuat para pelaku pasar memprediksi bahwa ECB harus mulai menarik likuiditas dipasar dengan mengurangi Program Pembelian Darurat Pandemi (PPEP).
Program QE senilai $2,19 trilliun ini akan berakhir pada bulan Maret 2022, dan para pelaku pasar sedang menunggu ECB menarik lebih cepat dari jadwal yang ada. Kendala yang terjadi jika ECB menarik program QE ini adalah terjadi penurunan pasar modal di Eropa karena sampai saat ini pasar saham masih mempunyai kendala dengan tergangguanya rantai pasokan bahan baku dan ancaman penyebaran virus delta.
Sedangkan dari Inggris sendiri terlihat lemahnya data ekonomi negara tersebut dengan adanya issue kenaikan pajak bagi pekerja dan perusahaan. Keadaan ini akan membuat pelemahan bagi mata uang Poundsterling.
Efek Terhadap Pasar
Kebijakan moneter ECB dan lemahnya data negara Inggris akan membuat pair EURGBP akan kembali menguat.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURGBP bergerak dalam range 0,8579 – 0.8619
Trading Plan :
Buy Limit 0.8558 – 0.8579 dengan target 0.8619 – 0.8651
Stoploss 0.8517
Grafik EURGBP timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
GBPUSD diperdagangkan dengan bias positif ringan pada hari Selasa (26/03/2024), meski tidak ada aksi beli lanjutan dan..Di sisi lain, dolar AS terlihat mencoba menghentikan penurunan korektif hari sebelumnya dari..
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.