Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Prediksi Kebijakan Moneter RBA
Diperbarui • 2021-11-02
Hari ini Bank Sentral Australia RBA, akan merilis kebijakan moneternya.
Banyak analis memprediksi tidak ada perubahan suku bunga dan tetap melakukan program pembelian obligasi senilai $ 3,01 milliar per minggu setidaknya sampai bulan Febuari tahun depan, serta mulai menaikan suku bunga pada pertengahan tahun 2023 dan bukan pada tahun 2024.
Prediksi ini tentunya didasari oleh mulai turunnya angka inflasi Australia dari 3,8% menjadi 3% tetapi harga rumah naik 1,5% atau 21,6% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Keadaan ini disebabkan oleh meningkatnya biaya kontruksi perumahan karena gangguan pasokan, sehingga menyebabkan hutang keluarga naik diatas upah pokok.
Kenaikan suku bunga akan menjadi pukulan yang sangat kuat bagi sector perumahan di Australia, sehingga RBA akan merilis kebijakan yang setidaknya meredam pasar atas kenaikan harga sector perumahan yang merupakan salah satu tools dari RBA. Nada Dovish dari RBA apabila pemangku kebjakan mengatakan bahwa kenaikan suku bunga masih akan terjadi pada tahun 2024 dan bukan pertegahan 2023.
Efek Terhadap Pasar
Dengan melihat fenomena yang terjadi di sector perumahan Australia maka RBA tidak akan merubah kebijakan moneternya, sehingga akan berdampak pada pergerakan pair AUDUSD yang sideways dengan kecenderungan bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair AUDUSD bergerak dalam range 0.7456 – 0.7563
Trading Plan :
Sell Limit 0.7563 – 0.7600 dengan target 0.7422 – 0.7456
Stoploss 0.7634
Grafik AUDUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.