Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Prediksi Kebijakan Moneter The Fed
Diperbarui • 2021-11-03
Setelah kemarin Bank Sentral Australia RBA, merilis kebijakan moneternya, dengan tidak mengubah suku bunga dan program QE serta bernada dovish, maka dini hari nanti giliran The Fed akan merilis kebijakan moneternya.
Kebijakan moneter The Fed sangat ditunggu pasar karena merupakan penentu arah besar pasar fx kedepannya. Pertemuan ini sangat penting karena The Fed akan mulai menentukan pengurangan pembelian obligasi yang dikenal dengan Tapering.
Saat ini suku bunga acuan The Fed masih dikisaran 0 - 0,25% dengan program stimulus $120 milliar setiap bulannya, yang mempunyai arti bahwa Bank Sentral Amerika Serikat ini telah menggelontorkan uang setidaknya $5 trilliun sejak pandemic covid-19 melanda negara AS.
Pasar menunggu pernyataan dari Ketua The Fed Jerome Powell, dimana perubahan kata kata inflasi yang bersifat sementara menjadi presisten merupakan nada yang akan menjadi nada hawkish, serta adanya jumlah pemotongan program stimulus yang setidaknya diatas $12 milliar merupakan taper yang sangat agresif.
Efek Terhadap Pasar
Index US Dollar akan menguat berkelanjutan apabila terdapat perubahan pandangan The Fed tentang inflasi yang sementara menjadi bertahan lebih lama, serta banyaknya program stimulus QE yang dipangkas, sehingga pair USDJPY cenderung bullish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 113.69 – 114.44
Trading Plan :
Buy Limit 113.43 – 113.69 dengan target 114.18 – 114.44
Stoploss 112.85
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.