Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Prediksi Kebijakan Moneter The Fed
Diperbarui • 2022-01-26
Bank sentral Amerika Serikat The Fed akan merilis kebijakan moneternya pada dini hari pukul 02:00 WIB nanti.
Diprediksi tidak akan ada perubahan suku bunga tetapi pengurangan pembelian asset tetap akan dilakukan oleh The Fed sebanyak $60 milliar. Pengurangan pembelian asset yang telah dilakukan dari bulan November tahun lalu sudah mencapai $45 milliar dari $120 milliar/ bulan, sehingga total pengurangan sampai bulan Januari ini akan mencapai $105 milliar. Wajar apabila para analis ekonomi memprediksi bahwa kenaikan suku bunga dapat dilakukan pada bulan Maret setelah The Fed melakukan pengurangan kembali sisa QE sebesar $15 milliar pada bulan Februari.
Para pelaku pasar akan fokus pada pernyataan Ketua The Fed yang akan melakukan tanya jawab dengan wartawan, 30 menit setelah kebijakan moneter dirilis, dimana apabila dalam tanya jawab terdapat nada hawkish yang tersirat bahwa Jerome Powell akan menaikan suku bunga 4 kali dalam tahun ini maka indeks US Dollar akan kembali menguat kedepannya. Tetapi jika kurang dari itu maka Indeks US Dollar akan terkoreksi turun untuk sementara waktu dalam trend naik kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Perbedaan kebijakan moneter antara The Fed dan ECB, saat Jerome Powell menyerukan nada hawkish dini hari nanti akan membuat pair EURUSD mempunyai kecenderungan bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1232 – 1.1367
Trading Plan :
Sell Limit .1367 – 1.1408 dengan target 1.1184 – 1.1232
Stoploss 1.1464
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.