Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Resiko Penyebaran Virus Omicron Dapat Melemahkan Poundsterling
Diperbarui • 2021-12-13
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari minggu memperingatkan bahwa gelombang ke 4 pandemi virus omicron saat ini cukup serius sehingga pemerintah menaikan tingkat kewaspadaan dari level 4 ke level 5.
Para ilmuwan di Inggris masih meneliti penyebaran virus omicron terhadap dampaknya dikemudian hari. Walaupun terdapat gejala yang lebih ringan dibandingkan virus delta tetapi belum ada data pasti bahwa virus ini akan mempunyai angka kematian yang lebih rendah dibandingkan virus delta.
Dengan meluasnya penyebaran virus omicron di Inggris tentunya berdampak pada angka rawat inap di negara tersebut, sehingga jika tidak dapat dikendalikan maka akan terjadi peningkatan jumlah pasien rawat inap dalam beberapa waktu kedepan.
Boris menyarankan kembali pemakaian masker dan akan mempercepat suntikan booster bagi warganya. Keadaan ini tentunya meningkatkan resiko terjadinya pelemahan pertumbuhan ekonomi di negara Inggris sehingga dapat terjadi pelemahan mata uang Poundsterling kedepannya.
Berbeda dengan negara Amerika Serikat yang mempunyai masalah dengan tingginya angka inflasi, dimana inflasi AS telah mencapai 6,8% dan dapat membuat The Fed memutuskan pengurangan pembelian obligasi secara agresif pada minggu ini, serta menaikan suku bunga pada tahun depan. Keadaan ini dapat menguatkan mata uang US Dollar.
Efek Terhadap Pasar
Adanya ancaman perlambatan ekonomi negara Inggris akibat penyebaran virus omicron, serta inflasi di negara Amerika Serikat yang terlalu tinggi akan berdampak pada pelemahan pair GBPUSD.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair GBPUSD bergerak dalam range 1.3125 – 1.3403
Trading Plan :
Sell Limit 1.3317 – 1.3403 dengan target 1.3125 – 1.3195
Stoploss 1.3571
Grafik GBPUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.