Pelemahan indeks US Dollar kemarin berdampak pada terjadinya koreksi kenaikan pada pair GBPUSD…
Risk On
Diperbarui • 2019-11-11
Semua berita tentang perang Syria tiba tiba menghilang dari trending topic kamaren, dan banyak pengamat mengatakan bahwa ketegangan timur tengah saat ini mulai mereda. Apakah benar seperti itu? Tentunya tidak, karena perang membutuhkan sumber daya manusia dan keuangan yang tidak kecil, sehingga sebenarnya Perang Dingin/ Cold War antara Amerika dan Rusia tengah terjadi. Amerika sedang memikirkan sanksi buat Rusia, karena membantu pihak Assad untuk menghancurkan pemberontak dengan menggunakan senjata kimia.
Sampai saat ini belum ada tindakan yang diambil oleh Rusia guna membalas kecaman dari Presiden Trump dan tentunya ini ketegangan ini kan berubah menjadi perang terbuka, jika Rusia mulai menanggapi semua kecaman yang ada.Melihat ini semua, pasar saham kembali menghijaukan lantai bursa. Ini merupakan suatau anomali, dimana disaat pasar masih dalam perang dingin, para pelaku pasar sudah berani mengambil langkah “ Risk On” dan tentunya ini sangat bertentangan dengan prinsip teori dasar bahwa saat Perang belum selesai , maka pelaku pasar tidak akan pernah melakukan investasi pada instrument yang beresiko, biasanya mereka tetap memburu “ Safe Haven”.
Perubahan prilaku ini tentunya banyak membuat para Trader Forex mulai merasa ragu dengan arah market besar yang ada. Generasi millennia saat ini lebih banyak untuk mengambil resiko dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang lebih banyak berbicara masalah keamanan dalam mengelola keuangan. Perbedaan ini membuat para pelaku pasar mulai memasuki semua instrument keuangan yang beresiko saat melihat bahwa perang Syiria masih belum jelas kelanjutannya, atau mereka melakukan pembelian kembali disaat harga mulai terlalu rendah bagi mereka.
Didalam teori analisa fundamental, jika berita geopolitik mereda maka arah market akan kembali ke pada keuangan dan moneter, sehingga dalam keadaan seperti ini maka kebijakan bank sentral akan kembali diangkat oleh kantor berita dan kembali akan menjadi focus para pelaku pasar.
Poundsterling
Pelemahan US Dollar selalu dimanfaatkan oleh mata uang Inggris ini karena banyak analis memprediksikan bahwa Bank of England akan menaikan suku bunganya pada pertemuan berikutnya. Laju tingkat inflasi yang mencapai 2,7 % , tentunya sudah melewati target bank sentral yang memtok 2% . Target kenaikan maksimal GBPUSD adalah 1.4504 dengan target awal adalah 1.4402 tentunya dengan resiko dibawah level 1.4228.
Menyerupai
Pelemahan pair GBPUSD dapat berlanjut setelah rantai makanan cepat saji Nando’s menutup sementara 40 gerainya di Inggris…
Setelah kemarin bank sentral Australia RBA merilis kebijakan moneternya dengan tidak mengubah suku bunga acuan serta menghembuskan nada hawkish di pasar uang…
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.