Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Skenario Data NFP Di Tengah Komentar Hawkish Ketua Fed
Diperbarui • 2023-05-05
Kekhawatiran terhadap resesi AS kian meningkat di tengah ekspektasi bahwa Powell akan menaikkan suku bunga yang lebih besar pada Maret ini guna menekan inflasi konsumen (CPI) yang tinggi di AS. Namun demikian, indeks USD yang cukup ‘kuat’ diperkirakan akan tetap bergerak mendatar (sideway) hingga rilis data Nonfarm Payroll (NFP) Amerika Serikat.
Seolah tidak bisa dipungkiri Powell telah memperingatkan pasar bahwa bank sentral siap menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk meredam inflasi yang terus tinggi menjadi fakta yang harus diterima oleh pasar. Namun, rilis data NFP AS pada hari Jumat mendatang akan memberikan lebih banyak petunjuk.
Para ekonom memperkirakan data Ketenagakerjaan resmi AS akan menunjukkan penurunan pada Februari menjadi 203 ribu, lebih dari setengah angka yang dirilis sebelumnya sebesar 514 ribu. Meski setengah dari laporan bulan Januari, angka 203 ribu tidaklah buruk karena pasar juga harus menyadari bahwa angka 514 ribu merupakan angka yang luar biasa tinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Grafik Nonfarm Payroll
Jika skenario yang muncul adalah angka aktual Nonfarm Payroll bulan lalu menunjukkan angka yang lebih besar dari proyeksi, hal ini akan membuat dolar AS melanjutkan penguatannya. Selain itu, laporan Tingkat Pengangguran yang diperkirakan akan tetap stabil di angka terendah multi-dekade juga berperan dalam menopang pergerakan dolar AS.
Yang tak kalah penting, laporan Penghasilan Rata-rata Per Jam (Average Hourly Earning) juga berperan dalam pergerakan nilai tukar dolar AS. Data ini diperkirakan akan meningkat menjadi 4,8% (YoY) karena keterbatasan tenaga kerja akan diimbangi dengan upah yang lebih tinggi.Dengan meningkatnya pendapatan rumah tangga, maka pengeluaran konsumen juga akan semakin kuat. Dengan demikian, jika kedua data ini mencatatkan hasil yang positif, terutama untuk Penghasilan Rata-rata Per Jam, hal itu akan mendorong dolar AS untuk melonjak lebih jauh.
Dengan data Nonfarm Payroll beserta komponen lain yang positif pada laporan tersebut, maka akan membuat indeks dolar AS terus menguat.
Analisis EURUSD
Analisis GBPUSD
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.