Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Tembus Support Kuat, GBPUSD Berpeluang Melanjutkan Trend Turun
Diperbarui • 2019-11-11
Pergerakan pair GBPUSD masih berada dalam trend turun yang cukup kuat , pergerakan downtrend pada pair GBPUSD telah terbentuk sejak awal bulan maret lalu dan masih berlanjut sampai hari ini. Melemahnya mata uang poundsterling akhir-akhir ini disebabkan oleh data ekonomi dari negara Inggris yang kurang begitu baik, terlihat data ekonomi Inggris pada bulan Juli ini saja mencatatkan rapot merah.
- Data Manufacturing PMI turun dari 49.4 menjadi 48.0
- Data Net Lending to Individuals turun dari 5.1B menjadi 3.9B
- Data Construction PMI turun dari 48.6 menjadi 43.1
- Data Service PMI turun dari 51.0 menjadi 50.2
- Dan data Housing Equity turun dari -7.0B menjadi -7.3B
Kelima data ekonomi inggris pada bulan juli tersebut menunjukkan perlambatan ekonomi di negara Inggris sehingga menyebabkan mata uang Poundsterling melemah, selain itu pelemahan mata uang Poundsterling juga disebabkan oleh faktor eksternal yakni negara Amerika, Mata uang US Dollar masih menunjukkan penguatan yang cukup signifikan pasca membaiknya data kenetaga kerjaan Amerika pada rilis NFP pada jumat lalu, dan pada malam ini Gubernur The Fed Jerome Powell akan melakukan pertemuan dan apabila terdapat kata-kata yang bernada Hawkish maka besarpeluang bagi US Dollar untuk kembali menguat dan menekan mata uang Poundsterling kedepannya.
Dari sisi teknikal pergerakan pair GBPUSD masih berada dalam trend turun yang kuat, level support kuat yang terbentuk pad atimeframe daily telah berhasil ditembus kebawah, dari indikator stokastik meskipun telah masuk area oversold, namun indikator ADX masih menunjukkan kekuatan trend turun yang kuat bagi GBPUSD, serta histogram indikator MACD telah menembus garis signal line, dan ini menunjukkan peluang besar bagi pair GBPUSD untuk berlanjut turun pada pekan ini.
- Indikasi: Bearish
- GBPUSD memiliki peluang turun pada level support di level harga 1.23732 sampai dengan 1.23373
- Level Resistant berada pada level harga 1.25338 sampai dengan 1.26057
GBPUSD Timeframe Daily
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.