Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Terpuruknya US Dollar Membawa USDCHF Kembali Turun
Diperbarui • 2021-05-19
Nilai tukar pasangan mata uang USDCHF berpotensi kembali melanjutkan pergerakan turunnya pada perdagangan pekan ini
Pergerakan grafik pair USDCHF masih berada dalam fase bearish sejak akhir bulan Maret lalu, dan masih berlangsung hingga hari ini. Kondisi pelemahan yang terjadi pada mata uang US Dollar menjadi penyebab utama tertekan turunnya pair USDCHF. Melemahnya index mata uang US Dollar tidak lepas dari buruknya data ekonomi Amerika, dan berikut adalah data ekonomi penting Amerika yang terpuruk pada bulan Mei ini:
- Dimulai dari data NFP yang terpuruk ke level 266K dari sebelumnya 770K
- Tingkat Pengangguran yang naik ke level 6.1% dari sebelumnya 6.0%
- Data Retail Sales yang anjlok ke level 0% dari sebelumnya 10.7%
- Core Retail Sales yang turun ke level minus, -0.8% dari sebelumnya 9.0%
- Serta Data tebaru Housing Starts yang hanya tercatat 1.57M dari sebelumnya 1.73M
Selain adanya data tersebut, kebijakan ekonomi Amerika juga masih bersifat dovish, The Fed masih mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya dalam jangka panjang dan juga masih menggelontorkan stimulus moneter setiap bulannya.
Disamping itu adanya pandemi Coivid 19 yang semakin parah di India serta memanasnya tensi perang antara Israel & Palestina menjadikan aset safe haven termasuk mata uang Swiss Franc kembali menguat pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pair USDCHF berpotensi kembali bergerak turun kembali pada pekan ini, dan hal tersebut didukung oleh beberapa indikasi, diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR & Fractals telah berada di atas candle daily
- Indikator Stokastik telah kembali cross ke bawah
- Histogram indikator MACD telah menembus ke bawah garis signal line
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Sinyal Transaksi
- Indikasi: Bearish
- Strategi: Sell USDCHF di level 0.9000
- Validitas: 19 - 21 mei
USDCHF berpotensi turun ke level support selanjutnya
- S1: 0.89552
- S2: 0.89195
- S3: 0.88920
Resisten USDCHF
- R1: 0.90005
- R2: 0.90332
- R3: 0.90610
Stop Loss: 0.90912
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.