Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Tingkat Pengangguran Inggris Turun Tipis, GBPUSD Tetap Menuju 1.2300
Diperbarui • 2023-10-24
GBPUSD masih bergerak mengarah ke level 1.2300 pada perdagangan Selasa (23/10/2023), diuntungkan oleh dolar AS yang melemah secara luas dan pergeseran positif pada sentimen risiko. Sementara data pekerjaan Inggris gagal memberikan pergerakan berarti bagi Pound Sterling.
Tingkat Pengangguran ILO Inggris turun sedikit menjadi 4,2% di kuartal hingga Agustus. Angka ini di bawah konsensus pasar dan laporan sebelumnya dalam tiga bulan hingga Juli di 4,3%, menurut data resmi yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) pada hari Selasa.
Bersamaan dengan data ini laporan lainnya menunjukkan bahwa jumlah klaim tunjangan pengangguran melonjak sebesar 20,4 ribu di bulan September, dibandingkan dengan kenaikan 9 ribu di bulan sebelumnya dan jauh di atas perkiraan 2,3 ribu.
GBPUSD gagal mendapatkan momentum setelah dirilisnya data ketenagakerjaan Inggris yang beragam. Pasangan cable ini diperdagangkan naik sekitar 0,15% pada hari ini di area level 1,2285.
Sementara itu, Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey mengatakan kepada Belfast Telegraph bahwa ia memperkirakan ada "penurunan yang mencolok" pada laju inflasi di bulan depan." Dengan menilai data inflasi bulan September, "inflasi inti mengalami penurunan yang lebih ringan dari yang kami perkirakan, hal ini cukup menggembirakan," tambah Bailey. Hal ini justru menyulitkan GBPUSD untuk mendapatkan momentum pemulihannya.
Namun, adanya pergeseran negatif yang terlihat dalam sentimen risiko di pasar, sempat membantu dolar AS menemukan pijakan pada perdagangan akhir pekan lalu meskipun Powell bersikap hati-hati.
Sementara itu, meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap eskalasi lebih lanjut atas konflik antara Israel-Hamas selama akhir pekan lalu juga berpotensi membawa investor menjauh dari aset-aset yang sensitif terhadap risiko pada hari perdagangan terakhir minggu ini. Sehingga, hal ini sangat memungkinkan bagi dolar AS untuk terus mempertahankan kekuatannya terhadap mata uang mayoritas.
GBPUSD yang saat ini masih berada di bawah tekanan bearish baru, sempat mencatat penurunan ke sekitar level 1.2100 sebelum akhirnya sedikit pulih memasuki perdagangan sesi Eropa, dengan prospek teknikal jangka pendek menunjukkan bahwa bias bearish pada pasangan Cable ini masih berpotensi terjadi.
Pound Sterling mengumpulkan kekuatan untuk memperpanjang kenaikan menuju Resistance krusial 1.2300 di tengah membaiknya sentimen pasar dan data ketenagakerjaan yang lebih baik dari yang diperkirakan. Pound Sterling mencetak level tertinggi mingguan baru di sekitar 1.2282 di tengah kembali positif nya sentimen terhadap aset berisiko.
Analisa Teknikal GBPUSD
Pasangan Cable ini masih harus berjuang untuk melanjutkan kenaikan menuju level Resistance Krusial di area 1.2300. Pasangan GBPUSD ini masih dalam tren Bullish yang bergerak di atas Simple Moving Average (SMA) 50, 100, dan 200. Namun, prospek GBPUSD yang lebih luas justru menunjukkan bearish setelah sinyal Death Cross oleh SMA 50 dan 200, meski indikator SMA50 pada sesi kemarin berhasil naik menembus ke atas SMA50.
Kondisi GBPUSD baik fundamental maupun teknikal, dalam upayanya menuju level 1.2300 masih akan menghadapi tantangan. Potensi SELL dapat dipertimbangkan jika harga lanjutkan penurunan setelah sempat menguat pasca data tenaga kerja yang beragam pada level 1.2257 dengan target profit pada level 1.2248/1.2240. Sementara jika tidak berhasil menembus ke bawah level 1.2260, peluang BUY dapat dipertimbangkan pada level 1.2272 dengan target profit pada level 1.2280/1.2287.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.