Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
US Dollar Kembali Menguat
Diperbarui • 2019-11-11
Kemarin US Dollar kembali menguat terhadap semua mata uang di dunia, keadaan ini tentunya tidak mengherankan karena dengan jatuhnya pasar ekuitas di Wall Streets yang dipimpin oleh Apple, membawa ketakutan bagi investor asing untuk menanamkan investasinya di pasar yang beresiko. Seperti tidak ada keamanan investasi bagi investor untuk menaruh dananya diluar US Dollar, dimana mata uang Amerika Serikat ini menguat kelevel 17 bulan terakhir. Ketidakpastian Brexit di Inggris dan resiko deficit anggaran Italia yang mengancam kawasan Eropa merupakan salah satu factor geopolitik, yang mengirim US Dollar terlihat sangat perkasa.
Faktor lain lagi antara lain adalah peluang The Fed untuk menaikan suku bunga di bulan depan, membuat para investor lebih aman untuk memengang US Dollar dibandingkan dengan mata uang dari negara lain. Penguatan US Dollar dengan penurunan pasar ekuitas, tentunya sangat beresiko dalam jangka waktu panjang, tetapi tidak dalam waktu dekat ini, karena kekhawatiran investor untuk meninggalkan pasar saham Amerika Serikat tentunya didasari atas ketidakpastian perang dagang global yang diciptakan oleh administrasi Trump.
Tuduhan Trump terhadap pencurian kekayaan intelektual Amerika Serikat oleh China dan berdampak dengan kenaikan tariff dari kedua negara tersebut telah memicu pelemahan ekonomi global, sehingga semua kegiatan sector pabrikan dan jasa tidak mempunyai sentiment positif, dan ini tentunya membuat para investor mulai melepas investasi yang beresiko kedepannya.
EROPA
Proposal anggaran dan belanja Italia, akan diajukan kembali hari ini ke Komisi Eropa di Brussel dan tentunya ini akan menjadi perhatian pasar, setelah bank bank di Eropa banyak yang tidak memenuhi syarat, saat stress test dilakukan oleh Euro Central Bank. Situasi ini tentunya tidak akan membantu EURUSD pulih secara cepat dalam keterpurukannya.
Carry Trade merupakan alasan utama para investor untuk memindahkan investasinya ke US Dollar. Selain itu dengan perbedaan yang signifikan antara imbal hasil obligasi Amerika Serikat dan Eropa yang membuat pelemahan EURUSD dapat menyetuh level 1.0990 an jika level 1.1190 an dilewati, dengan koreksi ke level 1.1240 – 1.1250 an. Resistance 1.1310 an, dapat saja tercapai jika proposal anggaran Italia disepakati oleh Komisi Eropa, sehingga pola pull back akan terjadi, tetapi jika tidak, maka penurunan EURUSD masih akan berlanjut
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.