Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
US Dollar Melemah dan Menekan Pair USDJPY
Diperbarui • 2021-11-10
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDJPY bergerak dalam fase koreksi turun sejak awal pekan ini
Grafik pair USDJPY telah bergerak turun selama 4 hari perdagangan berturut, dan hal tersebut terjadi akibat melemahnya mata uang US Dollar, dan pelemahan US Dollar tersebut juga terjadi seiring dengan melemahnya imbal hasil 10 Year Yield Amerika. Saat ini Idex USD stagnan di level 93.9 sedangkan US 10Y Yield turun ke level 1.46%.
Pada malam ini jam 20:30 WIB Amerika akan merilis data inflasinya yakni data CPI dan juga Core CPI, dan apabila kedua data tersebut mencatatkan hasli yang mengecewakan maka besar peluang pergerakan grafik Index USD dapat kembali tertekan.
Namun perlu diketahui pelemahan index USD yang terjadi saat ini kemungkinan besar terjadi hanya dalam jangka pendek, kebijakan The Fed yang memutuskan untuk melakukan tapering senilai 15 Miliyar Dollar pada bulan ini, serta naiknya inflasi Amerika diatas 5% tentu dapat membuat The Fed mengambil kebijakan untuk menaikkan tingkat suku bunganya, dan tentu hal tersebut dapat membuat mata uang US Dollar menguat kedepannya dalam jangka panjang.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pergerakan pair USDJPY masih berada dalam fase turun, hal ini ditunjukan oleh beberapa indikasi diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals masih berada di atas candle daily
- Indikator Stokastik daily masih bertahan di bawah level 20
- Histogram indikator MACD masih berada dibawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Strategi jangka pendek: Sell di level 112.900 dengan Target 112.00
Strategi Jangka panjang: Buy Limit di level 111.910 dengan Take Profit 114.335
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.