Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCAD Berpeluang Kembali Bergerak Turun
Diperbarui • 2021-10-22
Kemarin pergerakan pair USDCAD sempat terkoreksi naik sementara, namun tetap memiliki peluang kembali turun pada perdagangan di akhir pekan ini.
Trend turun pada pair USDCAD berpotensi berlanjut pada hari ini, hal ini didukung oleh beberapa faktor diantaranya adalah masih stabilnya harga minyak dunia yang berada dalam trend naik, meski sudah memasuki level overbought, namun harga minyak mentah dunia yang merupakan komiditi utama negara Kanada masih berpotensi menguat. Saat ini harga minyak dunia versi WTI berada pada level $83/barel dan $85/barel untuk versi Brent.
Disamping itu Kanada juga mencatatkan tingkat inflasi yang cukup tinggi, tercatat inflasi Kanada berada pada level 4.4%, dan tingkat inflasi Kanada yang tinggi tersebut membuka peluang bagi Bank of Canada untuk menaikkan tingkat suku bunga pada pertemuan BoC pada tanggal 27 Oktober mendatang.
Analisa Teknikal
Ditengah melemahnya index US Dollar, dan naiknya harga minyak dunia serta rencana BoC yang bersifat hawkish tersebut tentu dapat membawa pair USDCAD untuk kembali turun ke level support selanjutnya
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell di level 1.2380 - 1.2400
Take Profit: 1.2314 - 1.2264
Stop Loss: 1.2438
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note:
Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.