Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCAD Berpotensi Kembali Turun
Diperbarui • 2021-06-02
Pergerakan pasangan mata uang USDCAD kembali berpeluang melanjutkan pergerakan trend turunnya
Pair USDCAD saat ini masih bergerak stagnan dengan kecenderungan turun, melemahnya index USD yang saat ini telah berada di bawah level 90 dan penguatan yang terjadi pada mata uang Dollar Kanada menjadikan pair USDCAD berpotensi melanjutkan trend turunnya pada perdagangan pekan ini.
Index USD saat ini masih bergerak melemah dan berada pada level 89.7, hal ini disebabkan kebijakan bank sentral Amerika yang masih memepertahankan kebijakan tingkat suku bunga rendah dalam jangka panjang serta tetap menggelontorkan stimulus moneter dan juga fiskal.
Disamping itu mata uang Dollar Kanada justru mengalami penguatan akibat adanya kebijakan BoC yang melakukan tapering terhadap stimulus moneternya dan hal ini tentu memberi ekspektasi akan adanya peningkatan suku bunga kedepannya.
Selain itu harga minyak mentah dunia yang melambung tinggi bahkan menyentuh angka diatas $70/barrel juga memberi dukungan terhadap mata uang negara Kanada yang merupakan salah satu negara pengahasil minyak terbesar dunia.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pergerakan pair USDCAD berpotensi kembali bergerak dalam trend turun, hal ini di dukung oleh beberapa indikasi diantaranya:
- Titik Indikator Parabolic SAR dan Fractals telah berada di atas candle daily
- Indikator Stokastik daily telah cross ke bawah
Sinyal transaksi
- Indikasi: Bearish
- Validitas: 2 - 3 Juni
- Strategi: Sell di level 1.2070 - 1.2090
USDCAD berpotensi turun ke support selanjutnya di level 1.2030 - 1.1955
Resisten 1.2129
Stop Loss: 1.2163
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.