Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCAD Melanjutkan Trend Turunnya
Diperbarui • 2021-09-28
Pergerakan grafik harga pasangan mata uang USDCAD berpotensi kembali turun pada perdagangan pekan ini
Kembali melemahnya pair USDCAD terjadi akibat beberapa faktor diantaranya adalah terjadinya penguatan secara signifikan dan berkelanjutan terhadap harga minyak mentah dunia. Tercatat harga minyak dunia versi WTI masih berada dalam fase naik dan saat ini bertengger di level $75.2/barrel, sedangkan untuk versi Brent Oil berada pada level $79.4/barrel.
Harga minyak dunia mengalami lonjakan seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar minyak seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi pada masa pandemi Covid, namun peningkatan permintaan akan minyak tersebut tidak disertai dengan jumlah pasokan yang memadai. Tercatat dari inventori minyak mentah Amerika yang dirilis pada pekan sebelumnya masih mencatatkan angka minus yakni -3.4Juta barel. Dan hal tersebut akhirnya membawa harga minyak dunia naik ke level tertinggi selama 3 tahun terakhir.
Dengan menguatnya harga minyak dunia tentu dapat membawa mata uang Dollar Kanada ikut menguat dan membawa pair USDCAD untuk kembali bergerak turun pada pekan ini
Analisa Teknikal
Dari sisi teknikal pair USDCAD masih berada dalam potensi bergerak turun, hal ini didukung oleh beberapa indikasi, diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals telah berada diatas candle daily
- Indikator stokastik masih bertahan di bawah level 20
- Histogram Infikator MACD telah berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell di level 1.2670 - 1.2695
Take Profit: 1.2601 - 1.2518
Stop Loss: 1.2741
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note:
Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.