Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
USDCHF Masih Dalam Tekanan Turun
Diperbarui • 2020-12-14
Seluruh dunia kini bersiap menghadapi ancaman dari gelombang ketiga dari pandemi virus covid 19, dan kondisi tersebut memberikan peluang bagi aset safe haven untuk kembali berpeluang menguat
Organisasi kesehatan dunia WHO memperingatkan seluruh dunia akan adanya gelombang ketiga dari pandemi virus covid 19, dan diperkirakan akan lebih parah dibandingkan dengan gelombang kedua. Diperkirakan Eropa akan mengalami kondisi yang parah dikarenakan Eropa tertinggal dalam pembangunan infrastruktur dan penerapan protokol kesehatan.
Di Benua Asia gelombang ketiga virus covid 19 telah mulai menyerang Korea selatan dan juga Jepang, hal ini memicu diberlakukannya pembatasan aktivitas sosial di negara tersebut. Sampai hari ini tercatat lebih dari 58,9 juta kasus infeksi dan lebih dari 1,3 juta kematian di seluruh dunia akibat pandemi virus covid 19 ini. Sehingga dengan kondisi tersebut dapat memberi peluang bagi mata uang safe haven termasuk mata uang Swiss Franc dapat menguat pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily pasangan mata uang USDCHF berada dalam tekanan turun yang cukup signifikan, dan melemahnya index USD juga memberi peluang besar bagi USDCHF untuk kembali bergerak turun. Selain itu terdapat juga beberapa indikator yang mendukung pergerakan turun USDCHF:
- Indikator stokastik masih bertahan di level 20
- Histogram indikator MACD telah menembus ke bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
USDCHF berpeluang turun ke level support selanjutnya
- S1: 0.90400
- S2: 0.90100
- S3: 0.89900
Resisten USDCHF berada pada level
- R1: 0.91450
- R2: 0.90100
- R3: 0.90400
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.