Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCHF Melanjutkan Penguatan
Diperbarui • 2021-07-01
Grafik nilai tukar pasangan mata uang USDCHF kembali bergerak naik pada perdagangan pekan ini.
Penguatan yang terjadi pada pair USDCHF disebabkan oleh kembali naiknya index USD pada pekan ini yang kini bertengger di level 92.4. Menguatnya Index USD terjadi setelah adanya rilis data ADP Nonfarm yang di rilis menguat ke level 692K, dan data tersebut melampaui perkiraan sebesar 555K. Positifnya data ADP NFP kemarin tentu membawa harapan akan meningkatnya data NFP Amerika besok, dan hal tersebut tentu saja dapat membawa index mata uang USD semakin menguat dan menekan mata uang lainnya termasuk mata uang Swiss Franc.
Analisa Teknikal
Secara teknikal terlihat pair USDCHF berada dalam fase naik yang kuat, hal ini didukung adanya pola bullish flag yang terbentuk pada timeframe daily, selain itu terdapat beberapa indkator yang mendukung pergerakan naik USDCHF diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR & Fractals telah berada di bawah candle daily
- Indikator Stokastik telah cross ke atas
- Histogram indikator MACD telah berada di atas garis signal line
Indikasi: Bullish
Validitas 1 - 2 Juli
Strategi: Buy di level 0.9230 - 0.9210
Take Profit: 0.9291 - 0.9339
Support: 0.9198
Stop Loss: 0.91318
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.