Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCHF Melemah Jelang Akhir Tahun
Diperbarui • 2021-12-30
Pergerakan pasangan mata uang USDCHF masih melanjutkan fase turunnya pada perdagangan pekan ini
Kembali melemahnya pair USDCHF terjadi akibat melemahnya index US Dollar pada pekan ini. Index USD melemah sejak pertengahan bulan Desember ini akibat meningkatnya kasus covid 19 di Amerika. Tercatat dalam 24 jam terakhir teradapat lebih dari 465 ribu kasus terinfeksi dan lebih dari 1600 jiwa meninggal dunia di Amerika. Kondisi ini tentu sangat mengkhwatirkan dan menekan laju mata uang US Dollar.Disamping itu mata uang Swiss Franc yang merupakan salah satu aset mata uang safe haven cenderung menguat akibat lonjakan kasus covid 19 ini. Dan kondisi tersebut dapat membawa pair USDCHF bergerak turun pada pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pergerakan pair USDCHF masih berada dalam fase turun, hal tersebut tergambar dari pergerakan grafik timeframe daily yang telah menembus ke bawah garis uptrend line
- Titik indikator stokastik dan parabolic SAR telah berada di atas candle daily
- Indikator stokastik kembali cross ke bawah
- Histogram indikator MACD telah menembus ke bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell di level 0.9150 - 0.9180
Take Profit: 0.9110 - 0.9089
Stop Loss: 0.9200
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.