Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCHF Terkoreksi Turun
Diperbarui • 2021-04-07
Nilai tukar pasangan mata uang USDCHF bergerak terkoreksi turun pada perdagangan pekan ini.
Kembali melemahnya pair USDCHF terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya adalah kembali melemahnya nilai Index USD pada pekan ini yang terjadi pasca melemahnya imbal hasil yield obligasi 10 Tahunan Amerika. Sebelumnya nilai 10Y yield Amerika pada awal April ini sempat berada diatas level 1.73% namun kini tertekan turun ke level 1.66%, kondisi tersebut juga akhirnya membawa index USD ikut melemah dan kini berada pada level 92.2. Melemahnya index USD tersebut akhirnya membawa pasangan mata uang USDCHF menjadi ikut melemah pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pasangan mata uang USDCHF berada dalam fase koreksi turun, dan hal tersebut didukung oleh beberapa indikator diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals telah berada di atas candle daily
- Indikator stokastik telah kembali cross ke bawah
- Histogram indikator MACD telah berada di bawah garis signal line
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Sinyal Transaksi
- Indikasi: Bearish
- Strategi: Sell di level 0.93300
- Validitas: 7 - 9 April
USDCHF berpotensi melemah ke level support selanjutnya
- S1: 0.92746
- S2: 0.92482
- S3: 0.92205
Resisten USDCHF
- R1: 0.93622
- R2: 0.93967
- R3: 0.94324
Stop Loss: 0.94578
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.