Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Bergerak Menguat Pasca FOMC Meeting
Diperbarui • 2021-09-23
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDJPY bergerak dalam fase naik pada pekan ini
Kembali menguatnya pair USDJPY pada pekan ini terjadi akibat naiknya nilai index US Dollar pasca rilis kebijakan moneter pada FOMC meeting dini hari tadi. The Fed secara gamblang menyebutkan akan melakukan pengurangan pembelian aset secara bertahap pada bulan November hingga pertengahan tahun 2022 mendatang.
The Fed juga tetap mempertahankan tingkat suku bunganya tetap di level <0.25%, namun The Fed tidak menutup kemungkinan akan melakukan Rate Hike pada tahun 2022 jika perkembangan ekonomi Amerika mengalami pemulihan yang baik.
Disisi lain negara Jepang masih tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya di level -0.1% dan tetap melanjutkan program stimulusnya hingga Jepang mencapai tingkat inflasi yang sesuai target. Hal tersebut tentu menjadikan mata uang Yen Jepang cenderung melemah pada pekan ini.
Dengan penguatan yang terjadi pada index USD yang saat ini berada pada level 93.5 dan pelemahan yang terjadi pada mata uang Yen Jepang, maka besar peluang bagi pair USDJPY untuk bergerak naik menuju resisten selanjutnya.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pergerakan pair USDJPY berpotensi untuk bergerak menguat, hal ini didukung oleh beberapa indikasi diantaranya adalah:
- Terdapat sebuah pola candl inverted hammer yang terbentuk pada timeframe daily
- Indikator stokastik juga telah cross ke atas
Indikasi: Bullish
Strategi: Buy di level 109.625
Take Profit: 110.065 - 110.515
Support: 109.420 - 109.165
Stop Loss: 108.995
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.