Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Di Antara Pudarnya Risk-Aversion Dan Fokus Pasar Pada PMI Jasa AS
Diperbarui • 2023-03-03
USDJPY bergerak dalam rentang terbatas di sekitar area 136,60 sebelum akhirnya jatuh hingga ke level 136,34 meski saat ini dalam upaya pulih dab bergerak tidak jauh dari level 136,50 setelah data Inflasi Tokyo yang melemah secara dramatis untuk pertama kalinya.
Indeks Dolar AS saat ini terus berusaha kembali menembus ke atas level 104,70 untuk, setidaknya, memulihkan penurunan harian. Tekanan terhadap Indeks dolar AS telah meningkat di tengah komentar dovish dari Gubernur Federal Reserve (Fed) Christopher Waller. Menggambarkan kembalinya risk Aversion, permintaan obligasi pemerintah AS sedikit pulih. Hal ini membuat yield obligasi AS 10-tahun di bawah 4,05%.
Sementara itu, pembuat kebijakan Bank of Japan (BoJ) masih merancang strategi untuk mencapai inflasi 2% yang stabil. Bank sentral menanamkan stimulus untuk mendorong upah dan permintaan domestik. Inflasi Jepang terus meningkat, namun penurunan baru-baru ini telah membuat khawatir para pembuat kebijakan Bank Jepang.
Inflasi konsumen tahunan Jepang turun menjadi 3,4% dari rilis sebelumnya 4,4% dan lebih baik dari perkiraan 4,1%. Namun, inflasi inti meningkat menjadi 3,2% dari 3,1% seperti yang diharapkan dan rilis sebelumnya sebesar 3,0%.
Kecemasan di antara para pelaku pasar secara bertahap meningkat menjelang rilis data PMI Jasa Institut Manajemen Pasokan (ISM) AS yang diperkirakan lebih rendah di 54,5 dari rilis sebelumnya di 55,2. Diikuti dengan Komentar dari Calon Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda tentang penurunan bari inflasi Tokyo akan diawasi dengan ketat.
Reaksi Pasar
USDJPY menjauhi dari level penting 137,00 di tengah kembalinya risk appetite. Sementara, komentar dovish moderat dari Gubernur Federal Reserve, Christoper Waller telah memicu volatilitas pada indeks dolar. Sementara itu, Bank of Japan kemungkinan akan menanamkan lebih banyak likuiditas untuk memudarkan dampak penurunan baru inflasi Tokyo.
Tren
USDJPY saat ini terus berjuang untuk rebound setelah jatuh sejak awal sesi Jumat dan melanjutkan kenaikan di sesi sebelumnya.
Rencana Perdagangan
Potensi SELL USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 136.20 dengan target profit pada level 136,05/135,80 jika gagal melanjutkan rebound sesi kemarin dan menembus ke bawah level 136,20.
Potensi BUY USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 136.15 jika gagal menembus ke bawah level 136,00 dengan target profit pada level 136,45/135,80
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.