Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Konsolidasi Pasca Rebound Dari Level Di bawah 131.00
Diperbarui • 2023-02-08
USDJPY sejauh ini mendapat sentimen Buy, meski relatif tidak begitu kuat setelah koreksi di bawah level 131,00 imbas sentimen risiko mulai menunjukkan kehati-hatian di tengah komentar Presiden AS, Joe Biden, saat berpidato di State of the Union (SOTU) keduanya dan pidato pertama di hadapan Kongres yang saat ini terpecah.
Sementara itu, indeks dolar AS masih menunjukkan kinerja yang signifikan menyusul panduan suku bunga dari ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell yang memiliki bias hawkish pada hari Selasa, masih gagal meningkatkan daya tarik safe-haven dolar AS. Powell mengabaikan rumor mengenai sejenak menghentikan pengetatan kebijakan oleh Fed, mengutip bahwa laporan terkait pasar tenaga kerja AS yang kuat.
Di sisi yen Jepang, upaya intervensi yang dilakukan oleh Bank of Japan (BoJ) secara diam-diam di pasar forex dalam upaya menopang yen Jepang untuk menguat tampaknya mulai pudar. Sementara pasar memperkirakan penguatan yen Jepang lebih didasarkan pada pemilihan pengganti Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda.
Reaksi Pasar
USDJPY rebound dari level di bawah 131.00 menyusul komentar State of the Union (SOTU) Presiden Joe Biden. Sementara itu, dampak intervensi Bank of Japan dilakukan secara diam-diam yang mulai memudar membawa pemulihan USDJPY. Namun, panduan Hawkish terkait suku bunga dari Jerome Powell masih gagal meningkatkan daya tarik safe-haven dolar AS.
Tren
USDJPY sejauh ini masih bergerak dalam pola sideway, konsolidasi tidak jauh di atas level 131.00 setelah rebound dari level di bawah 131.00 imbas reaksi pasar atas panduan suku bunga Ketua Fed yang masih gagal membuka daya tarik greenback.
Rencana Perdagangan
Potensi Buy USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 131.40 dengan target profit pada level 131.60/131.90
Potensi Sell USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 131.15 dengan target profit pada level 130.95/130.85
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.