Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Masih Bertahan Dalam Fase Bullish
Diperbarui • 2021-03-04
Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang USDJPY kembali berada dalam trend naik yang cukup signifikan pada perdagangan pekan ini.
USDJPY berpotensi kembali bergerak menguat setelah pada pekan ini index mata uang USD kembali bergerak menguat setelah sebelumnya terkoreksi turun akibat adanya rencana The Fed untuk melakukan kebijakan Operation Twist. Namun saat ini Index USD tetap bergerak menguat dari sebelumnya sempat berada pada level 90.6 kini Index USD menguat ke level 91.0. Menguatnya index USD pada pekan ini tidak lepas dari peranan penguatan yang terjadi pada nilai imbal hasil Yield Obligasi 10 Tahunan Amerika yang kembali naik dari level terendah di angka 1.39% dan saat ini berada pada level 1.48%. Dengan menguatnya Index USD tersebut maka memberi peluang besar bagi pair USDJPY untuk kembali melanjutkan fase naiknya pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily trend USDJPY masih berada dalam trend naik, dan peluang penguatan lanjutan yang terjadi pada pair USDJPY tergambar dari beberapa indikasi berikut
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals masih berada di bawah candle daily
- Indikator stokastik masih bertahan di atas level 80
- Histogram indikator MACD masih berada di atas garis signal line
Indikasi: Bullish Continuation
Timeframe: Daily
Strategi: Buy di level 107.000
Validitas: 4 Maret
USDJPY berpotensi melanjutkan pergerakan naiknya ke level resisten
- R1: 107.360
- R2: 107.682
- R2: 107.998
Support USDJPY berada pada level
- S1: 106.500
- S2: 106.273
- S3: 106.058
Stop Loss: 105.808
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.