Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Masih Dalam Trend Bullish
Diperbarui • 2021-09-30
Mata uang Yen Jepang yang terlihat terus melemah terhadap mata uang US Dollar dapat terkoreksi turun sementara dalam trend jangka panjang yang bullish.
Koreksi penurunan dapat terjadi karena faktor geopolitik di Jepang mulai melemah dimana Fumio Kishida terpilih menjadi ketua partai LDP dan dalam beberapa waktu kedepan dapat menjadi Perdana Menteri Jepang yang baru. Kishida yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri, tidak mempunyai kebijakan lain selain mendukung kebijakan fiskal dan moneter yang sangat longgar dari pendahulunya.
Walaupun demikian Kishida dalam pernyataannya kemarin tidak akan menekan BOJ untuk terus meluncurkan stimulus dalam menopang perekonomian negara Jepang. Disisi lain Ketua Bank of Japan Haruhiko Kuroda memperkirakan konsumsi di negaranya tetap lemah sehingga akan terus melakukan kebijakan moneter ultra longgar sampai angka inflasi mencapai 2%.
Saat ini laju tingkat Infalsi Jepang masih berada pada level -0,4% walaupun terlihat angka inflasi global terus meningkat karena adanya hambatan pada pasokan bahan baku dan energi, sehingga Kuroda tidak akan mengubah kebijakan moneternya dalam waktu dekat.
Efek Terhadap Pasar
Tidak adanya tekanan politik pada BOJ dari calon Perdana Menteri yang baru Jepang, Fumio Kishida, maka koreksi penurunan pada pair USDJP akan bersifat sementara dan dapat meneruskan trend bullish nya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 111.65 – 112.56
Trading Plan :
Buy Limit 111.07 – 111.65 dengan target 112.56 – 113.05
Stoploss 1110.13
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.