Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Menembus ke Bawah Pola Segitiga
Diperbarui • 2020-12-16
Grafik nilai tukar pasangan mata uang USDJPY pada perdagangan pekan ini kembali melanjutkan trend turunnya setelah lebih dari satu bulan perdagangan berada dalam fase sideways.
Jika kita perhatikan pada grafik pair USDJPY pada timeframe daily maka kita akan melihat pasangan mata uang USDJPY membentuk pergerakan sideways sejak pertengahan November lalu. Namun pada perdagangan kemarin pergerakan candle USDJPY mampu menembus kebawah garis uptrend dan memberi konfirmasi penurunan lanjutan.
Selain itu pada timeframe daily juga membentuk sebuah pola segitiga yang telah ditembus kebawah oleh pergerakan candle daily USDJPY. Dengan adanya pergerakan tersebut maka memberi peluang turun bagi pair USDJPY pada perdagangan hari ini.
Secara fundamental turunnya pasangan mata uang USDJPY disebabkan oleh kembali melemahnya index USD akibat adanya perkembangan perihal berita stimulus fiskal Amerika, dan juga semakin bertambahnya jumlah penderita virus covid 19 di seluruh dunia juga menjadikan aset safe Haven termasuk mata uang Yen Jepang kembali menguat.
Selain telah menembus ke bawah pola segitiga, terdapat juga beberapa indikasi yang memberi gambaran terhadap turunnya pair USDJPY hari ini:
- Titik indikator Parabolic SAR masih berada diatas candle daily
- Indikator stokastik telah cross ke bawah dan bertahan pada level 20
- Histogram indikator MACD telah menembus ke bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell
USDJPY memiliki peluang turun ke level support selanjutnya:
- S1: 103.475
- S2: 103.300
- S3: 102.125
Resisten USDJPY:
- R1: 104.000
- R2: 104.200
- R3: 104.400
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.