Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
USDJPY Menembus Kebawah 107.00
Diperbarui • 2020-12-14
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDJPY berada dalam fase turun dan menembus level 107.00 pada perdagangan pekan ini.
Jika diperhatikan sejak awal juni lalu, pasangan mata uang USDJPY bergerak turun secara signifikan dan diperkirakan penurunan pair USDJPY masih akan berlanjut, hal ini mengingat kondisi maret yang masih memilih aset safe haven sebagai investasi lindung nilai akibat kembali maraknya jumlah kasus penderita virus covid 19 di seluruh dunia. Tercatat lebih dari 13,6 Juta orang terjangkit dan 586 ribu jiwa meninggal akibat vius covid 19 ini. Kondisi tersebut menjadikan aset safe haven termasuk emas dan mata uang Yen Jepang kembali menguat pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pasangan mata uang USDJPY masih berada dalam fase turun, Hal ini terlihat pada grafik USDJPY di timeframe daily yang berada dalam channel bearish, selain itu peluang turun USDJPY juga terlihat dari indikasi berikut:
- Titik indikator Parabolic SAR telah berada diatas candle daily, dan ini memberi indikasi pair USDJPY berada dalam tekanan turun
- Indikator stokastik yang telah cross kebawah memberi indikasi USDJPY kembali berada dalam fase bearish
- Histogram indikator MACD yang telah menembus kebawah garis signal line memberi indikasi USDJPY berada dalam trend turun
Indikasi: Bearish
USDJPY memiliki peluang kembali turun ke level support selanjutnya di harga 106.500 sampai dengan 106.100
Resisten USDJPY berada pada level harga 107.600
Grafik USDJPY Timeframe daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat ke level tertinggi dalam 34 tahun karena laporan pendapatan positif dari sektor teknologi dan sinyal dovish dari Bank of Japan
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.