Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Menguat Setelah Angka Inflasi AS Naik
Diperbarui • 2021-11-11
Pair USDJPY menguat setelah data CPI Amerika Serikat terlihat naik dari 0,4% menjadi 0,9% serta Core CPI naik dari 0,2% menjadi 0,9%.
Dampaknya tentunya angka inflasi negara tersebut naik dari 5,4% menjadi 6,2% dan ini merupakan angka inflasi tertinggi sejak November 1990. Keadaan ini tentunya tidak lepas dari adanya gangguan pada rantai pasokan serta kekurangan tenaga kerja, sehingga terjadi lonjakan harga secara keseluruhan mulai dari makanan, energi, perawatan serta perumahan.
Jika ini berlanjut maka pasar uang akan menjadi sangat panas atau over heating sehingga dapat membentuk gelembung yang beresiko terhapa pertumbuhan ekonomi domestic dan global kedepannya. Para pelaku pasar langsung bereaksi dengan melepaskan saham, sehingga terjadi penurunan di indeks saham AS, serta mencari perlindungan sementara di emas dan bitcoin.
Walaupun demikian keadaan ini tidak akan berlangsung lama, mengingat saat angka inflasi terlihat terlalu tinggi maka membuka peluang The Fed akan menarik lebih banyak likuiditas sehingga mata uang US Dollar kan menguat kedepannya terhadap mata uang dunia termasuk kepada yen Jepang.
Efek Terhadap Pasar
Dengan naiknya angka inflasi Amerika Serikat maka akan berdampak pada pair USDJPY, dengan kecenderungan Bullish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 113.53 – 114.70
Trading Plan :
Buy Limit 113.24 – 113.53 dengan target 114.33 – 114.70
Stoploss 112.45
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.