Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
USDJPY Tertekan, Data NFP Menjadi Fokus Pasar Pekan ini
Diperbarui • 2022-08-01
USDJPY tertekan sejak perdagangan sesi Tokyo dibuka. Dibuka di level 133.22 dan sentuh level tertinggi harian di 133.27 mengawali perdagangan minggu ini, USDJPY jatuh dan membentuk level terendah hariannya di level 133.04. Penurunan ini disebabkan oleh indeks dolar AS yang juga mencatat level bawah harian, yang membuat dolar AS tidak hanya melemah terhadap yen jepang, namun juga terhadap mata uang mayoritas.
Dolar AS terus mengalami penurunan yang relatif signifikan sejak pengumuman risalah pertemuan kebijakan the Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada pertemuan Juli, dengan kisaran target suku bunga the Fed antara 2,25% - 2,50%. Selain itu, pernyataan ketua Fed juga mengindikasikan akan kemungkinan pengetatan signifikan lainnya oleh bank sentral dalam upaya mengendalikan inflasi. Sementara sikap the Fed yang dianggap sebagian pasar masih dovish membuat dolar AS dan imbal hasil obligasi AS tertekan.
Setelah the Fed umumkan kebijakan suku bunganya, baik pasca kenaikan maupun pernyataan ketua Fed terkait kebijakan suku bunga selanjutnya, data ekonomi AS seolah tidak mendukung ekonomi AS itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi AS menunjukkan kontraksi di kuartal ke-2 dan merupakan kontraksi kedua berturut-turut, yang secara teknis, ekonomi AS memasuki resesi. Data PCE inti untuk bulan Juni menunjukkan harga dan inflasi upah tetap tinggi dan merupakan pengingat bahwa Fed masih harus melakukan banyak hal.
Pekan ini, perhatian pasar akan lebih tertuju pada laporan Nonfarm Payrolls AS, di mana pasar tenaga kerja AS diperkirakan hanya akan mencatat kenaikan yang tidak signifikan pada bulan Juli setelah hanya mencatat kenaikan di bawah 400 ribu berturut-turut pada bulan Maret-Juni.
Reaksi pasar:
USDJPY berada di bawah tekanan di pembukaan sesi Tokyo dan turun menembus di bawah level 133 memulai perdagangan pekan ini.
Tren:
USDJPY melanjutkan tren bearish sejak pekan kemarin, meski potensi rebound dapat terjadi namun tidak akan signifikan.
Trading signal:
Sell stop USDJPY di level 132.30 dengan target profit pada level di rentang 132.20/132.10
Potensi BUY USDJPY, jika harga berbalik arah di level 132.88 dengan target profit di level 132.98/133.05
Menyerupai
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Yen Jepang sempat menguat pasca rilis data inflasi konsumen Jepang, dan dolar AS yang mencatat penurunan ringan pada Jumat (22/03/2024). para investor tampaknya telah mencerna proyeksi kebijakan Federal Reserve (Fed) yang..
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.