Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
USDJPY Tidak memiliki Kekuatan Untuk Rebound, Imbas Pernyataan Powell
Diperbarui • 2022-12-01
Dolar AS ambruk imbas pernyataan ketua The Fed, Jerome Powell terkait ‘saga’ kenaikan suku bunga bank sentral yang mana dalam pidato nya yang terdengar dovish. Powell mengirimkan pesan yang jelas bahwa bank sentral AS akan melunakkan pendiriannya dan mengatakan sudah waktunya untuk mengatur ulang laju kenaikan suku bunga.
Penurunan dolar AS semakin diperburuk dengan berlanjutnya penurunan tajam yield obligasi AS. Imbal hasil obligasi 10-tahun AS merana di dekat level terendah dua bulan dan akan terus menjadi penghambat bagi greenback.
Dari Jepang, anggota dewan Bank of Japan (BoJ) Asahi Noguchi mengisyaratkan kemungkinan penarikan stimulus jika inflasi melampaui ekspektasi. Pernyataan hawkish ini mengimbangi revisi penurunan indeks PMI Manufaktur Jepang, yang turun menjadi 49,0 pada November dari laporan sebelumnya 50,7. Sikap BoJ ini diyakini menjadi penopang kenaikan Yen Jepang dan berkontribusi menahan USDJPY.
Reaksi Pasar
USDJPY tak mampu membendung penurunan dolar AS setelah berupaya rebound dari penurunan sejak pembukaan perdagangan Kamis. Mengawali perdagangan sesi Eropa USDJPY mencoba rebound dari level terendah sejak 23 Agustus yang disentuh, namun kembali berbalik melemah.
Tren
Buruknya sentimen terhadap dolar AS yang dipengaruhi oleh Pernyataan Powell dalam pidatonya membuat USDJPY semakin terpuruk dan berpotensi besar melanjutkan tren Bearish nya, melanjutkan tren penurunan sejak pekan lalu.
Rencana Perdagangan
Sell USDJPY pada level 136.25 dengan target profit pada level 135.95/135.85
Buy USDJPY pada level 137.10 dengan target profit pada level 137.60/137.80
Menyerupai
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Yen Jepang sempat menguat pasca rilis data inflasi konsumen Jepang, dan dolar AS yang mencatat penurunan ringan pada Jumat (22/03/2024). para investor tampaknya telah mencerna proyeksi kebijakan Federal Reserve (Fed) yang..
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.