Saham Teknologi Nikkei Terangkat Sentimen Wall Street
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
USDJPY Turun Menguji Support Kuat
Diperbarui • 2020-06-24
Nilai tukar pasangan mata uang USDJPY pada pekan ini masih bergerak turun dan telah menguji support kuatnya pada timeframe daily
Pergerakan pasangan mata uang USDJPY bergerak turun seiring melemahnya mata uang US Dollar terhadap beberapa mata uang mayor lainnya termasuk mata uang Yen Jepang pada pekan ini, jika kita tinjau dari pergerakan index USD maka akan kita dapati pelemahan yang cukup signifikan, dari index USD (DXY) tercatat bergerak turun dari level tertinggi 97,6 dan kini bertengger pada level 96,5. Kembali melemahnya index USD terjadi pasca munculnya kembali gelombang kedua dari pandemi virus covid 19, dimana Amerika sampai saat ini menjadi negara dengan jumlah penderida dan kematian terbanyak di dunia. Total lebih dari 2,4 juta orang terjangkit dan lebih dari 123 ribu jiwa meninggal di Amerika akibat pendemi virus Covid 19 ini.
Mata uang Yen Jepang yang juga merupakan salah satu aset safe haven akhirnya ikut menguat dan menekan laju mata uang US Dollar, selain gelombang kedua Covid 19, memanasnya tensi perang antara Korea selatan dan Korea utara, Konflik perbatasan antara China dan India serta kembali memanasnya isu perang dagang antara Amerika dan China ikut memberi dorongan bagi penguatan aset safe haven termasuk emas dan juga Yen Jepang. Dan kondisi tersebut menjadikan pasangan mata uang USDJPY untuk kembali bergerak turun pada pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pasangan mata uang USDJPY pada timeframe daily kini masih berada dalam fase turun, pergerakan turun USDJPY dikonfirmasi dari beberapa indikator diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR yang masih berada di atas candle daily, dan ini menunjukkan pair USDJPY bergerak dalam tekanan turun
- Indikator Stokastik yang masih berada dibawah level 20 memberi indikasi pair USDJPY berada dalam fase turun
- Histogram indikator MACD yang menembus kebawah garis signal line memberi indikasi pair USDJPY masih berada dalam trend turun
- Indikator ADX yang mengarah keatas menunjukkan pair USDJPY berada dalam trend turun yang kuat.
Indikasi: Bearish
USDJPY memiliki level support kuat pada level harga 106.100, dan bila level support tersebut berhasil ditembus kebawah, maka USDJPY berpeluang kembali turun ke level support berikutnya di harga 105.200
Level resisten USDJPY berada pada level harga 107.400 sampai dengan 107.900
Grafik USDJPY TImeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Nikkei Sentuh Rekor Tinggi, Terdorong Penguatan Wall Street
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Nikkei Menjulang Tinggi Terpicu Laporan Positif dan Dovish BoJ
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat ke level tertinggi dalam 34 tahun karena laporan pendapatan positif dari sektor teknologi dan sinyal dovish dari Bank of Japan
Berita terbaru
Yen Terus Terpuruk Mendekati Level Terendah Multi-Dekade
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
