Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Voting BREXIT Kedua di Parlemen Inggris
Diperbarui • 2019-11-11
Keputusan rakyat inggris untuk keluar dari Uni Eropa telah tercermin dalam referendum Brexit pada tanggal 23 Juni 2016. Dengan 51,9 % suara mengatakan setuju keluar dan hanya 48,1% suara menginginkan Inggris tetap tergabung didalam Uni Eropa. Sejak itu drama Brexit terus berlangsung mulai dari memicu pasal 50 perjanjian Lisbon sampai kepada kalahnya pemerintahan Theressa May dalam pemungutan suara dalam memutuskan kesepakatan Brexit di Parlemen Inggris.
Keadaan ini tentunya membuat PM Inggris harus membuat merubah isi kesepakatan dengan Uni Eropa agar dapat diajukan kembali ke Parlemen Inggris, dan kemarin draft kesepakatan yang baru telah disetujui oleh Uni Eropa dan nanti malam akan kembali dibawa oleh May ke hadapan Parlemen Inggris untuk kembali disetujui.
Secara sederhana hasil nanti malam hanya akan membuahkan hasil kedepannya berupa Kesepakatan, Tidak Sepakat atau Menunda. Keadaan ini tentu nya memberikan konsekuensi yang berbeda bagi politik dan perekonomian Inggris.
Kegagalan dalam pemungutan suara atas kesepakatan Brexit di Parlemen Inggris nanti malam hanya akan memicu pemungutan suara keesokan harinya , dimana Parlemen Inggris harus memutuskan kembali, apakah Inggris haris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.
Dan jika itu pun di tolak oleh parlemen harus kembali memberikan suara untuk penundaan terbatas untuk Brexit. Keadaan ini tentunya tidak membuat para investor menjadi nyaman, karena Inggris sebagai negara ke 5 terbesar di dunia akan memberikan pengaruh atas pertumbuhan ekonomi dunia.
Ketidak sepakatan atas perjanjian Brexit atau yang lebih dikenal dengan kata Hard Brexit hanya kan mengirim para Investor meninggalkan Inggris dan mata uang Eropa, sehingga kemungkinan terburuk apabila Inggris harus keluar dengan scenario Hard Brexit akan mengirim pair GBPUSD ke level dibawah 1.2882. Dan apabila nanti malam parlemen setuju dengan draft kesepakatan yang diajukan oleh pemerintah Inggris maka GBPUSD akan meneruskan kenaikannya diatas level 1.3410.
GBP/USD Timeframe Daily
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.