Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
War, Trade War, Cold War
Diperbarui • 2019-11-11
Ditahun 2018 ini kata kata “ PERANG atau WAR” menjadi trending topic dalam trading forex. Diawali dengan “ Krisis Semenanjung Korea” antara Korea Utara dan Amerika Serikat di awal tahun ini, dimana Korea Utara claim bahwa Rudal antar benua berkepala nuklir nya sudah dapat menjangkau benua Amerika. Tindakan balasan, tentunya dilakukan Amerika dengan cara mengirim pasukan ke semenanjung Korea dan PBB pun ikut ambil bagian dengan memberikan sanksi ekonomi.
Dibalik Korea utara tentunya ada raksasa China yang membuat Korea Utara tidak di bumi hanguskan oleh Amerika Serikat dan China pula yang membuat jembatan perdamaian di semenanjung Korea. Berlanjut ke Trade War atau perang dagang dimana Amerika merasa bahwa neraca perdagangan dengan China tidak seimbang, sehingga Amerika defisit $100 Milliar.
Untuk itu Amerika mulai memberlakukan kenaikan tariff import Baja dan Alumunium dari China. Kembali China menjadi sasaran tembak Amerika dan setelah sekian lama melakukan negoisasi akhirnya China menaikan tariff 8 Produk yang di import dari Amerika termasuk daging babi dan 120 produk komoditas, termasuk buah buahan.
Kita akan melihat kedepannya apakan keduanya masih akan bersitegang atau justru tiba tiba bersalaman seperti kasus semenanjung Korea.Yang akan muncul berikutnya adalah Cold War atau Perang Dingin dimana berawal dari terbunuhnya agen ganda Inggris dan disinyalir pihak Rusia yang harus bertanggung jawab. Pengusiran diplomatic Rusia dari Inggris ternyata didukung oleh sikap Amerika.
Pengusiran 50 diplomat Rusia dari Amerika berujung dengan pengusiran ratusan diplomat dari negara sekutu. Pemerintah Rusia memang belum terlihat keras dalam menghadapi tindakan pengusiran diplomatnya, tetapi kedepannya Rusia pasti akan melakukan pemutusan diplomatik dan ini akan membawa perekonomian global kembali menjadi turun.
JAPAN
Walaupun terlihat bahwa kata kata perang akan selalu berkaitan dengan safe haven dan salah satu pair nya adalah USDJPY. Penguatan mata uang Yen akhir akhir ini , tentunya membuat para pengusaha export jepang, menderita kerugian atau mempunyai margin keuntungan yang kecil.
Ini tentunya membuat sentiment bisnis di jepang menurun, dengan hilangnya 2 point pada data ekonomi tankan yang dibandingkan bulan sebelumnya. Tanda tanda ini merupakan mimpi buruk bagi BoJ yang telah berusaha agar Japan tidak kembali ke zona DEFLASI. Kenytaan ini menjauhkan BoJ untuk mengadakan Normalisasi dalam waktu dekat.
Level koreksi pair ini akan dapat mencapai 105.3x dengan target adalah 107.7x.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.