Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
XAUUSD Kembali Menguat
Diperbarui • 2020-09-10
Setelah lebih dari dari dua pekan perdagangan emas bergerak tertekan turun, kini emas mengisyaratkan pergerakan naik yang cukup kuat.
Kembali menguatnya harga komoditas logam mulia emas disebabkan oleh melemahnya index US Dollar yang terjadi pada pekan ini, selain itu adanya berita dari percobaan penelitian vaksin virus covid 19 yang gagal dan akhirnya turut memberi dampak bagi penguatan aset safe haven termasuk emas.
Diberitakan kemarin terdapat sebuah perusahaan farmasi besar yakni AstraZeneca yang mengalami kegagalan pada saat uji coba vaksin buatan mereka sehingga menyebabkan penyakit yang tidak bisa dijelaskan terhadap peserta penelitian vaksin tersebut. Terkait kondisi tersebut maka memberi peluang besar bagi emas untuk kembali menguat pada perdagangan pekan ini.
Perlu diketahui hingga hari ini lebih dari 28 juta orang terjangkit dan lebih dari 907 ribu jiwa meninggal dunia akibat virus corona ini, dan Amerika menjadi negara terparah dengan 6,5 Juta kasus dan lebih dari 195 ribu kematian.
Analisa Teknikal
Pada timeframe H1, secara teknikal pergerakan emas berada dalam fase koreksi naik yang cukup signifikan selama 2 hari berturut-turut. Dan diperkirakan penguatan tersebut masih akan berlanjut pada hari ini, dan hal ini didukung juga oleh beberapa indikasi berikut:
- Titik indikator parabolic SAR masih berada dibawah candle H1
- Indikator stokastik pada timeframe H1 telah kembali cross keatas
- Beberapa indikasi tersebut memberi sinyal kuat bagi emas untuk bergerak naik pada pekan ini.
Indikasi: Bullish
Emas memiliki peluang naik ke level resisten di harga 1958.00 sampai dengan 1970.00
Support Emas berada pada level 1920.00 sampai dengan 1912.00
Grafik Emas Timeframe H1
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.