Berita Fundamental
Pasar saham Asia bergerak melemah pada perdagangan Kamis (21/11/2024), karena laporan pendapatan dari perusahaan teknologi Nvidia memberikan isyarat biasa-biasa saja.
Nvidia dianggap sebagai penentu permintaan AI, dengan hasil laporan yang kurang mengesankan sehingga memicu beberapa kekhawatiran bahwa pasar telah melebih-lebihkan valuasi teknologi.
Pasar Uang masih menantikan kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump dan berusaha melakukan pendekatan outlook pemangkasan suku bunga yang kurang agresif dari Federal Reserve.
Aset safe-haven seperti emas dan obligasi pemerintah terangkat setelah berita Ukraina meluncurkan rudal ATACMS buatan AS ke Rusia, dan dengan pengumuman Rusia tentang penurunan ambang batas aksi nuklir.
Pound turun meski sempat bergerak naik karena data inflasi Inggris melonjak lebih dari yang diharapkan bulan lalu dan naik kembali di atas target BOE 2%, dan pertumbuhan harga dasar juga meningkat cepat. Ini membuka peluang BOE akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan bulan depan.
Harga emas naik pada hari Rabu, semakin menguat karena permintaan terhadap aset safe haven meningkat akibat meningkatnya ketegangan atas Rusia dan Ukraina, meskipun ketahanan dolar membatasi kenaikan keseluruhan.
Outlook GBPUSD
GBPUSD masih belum mampu mempertahankan momentum rebound dan berakhir bearish pada perdagangan kemarin. Ada peluang bearish menguji support 1.2612 lagi, namun hanya akan menjadi pijakan untuk rebound. Target rebound berada di 1.2694.
Resistance: 1.2694, 1.2749
Support: 1.2612, 1.2581