Akankah XAUUSD kembali Bullish
Harga emas dunia kembali melemah karena adanya kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
Secara umum harga emas akan sangat terpengaruh oleh Faktor Geopolitik dan Penguatan indeks US Dollar. Jika dilihat dari faktor geopolitik maka sejak Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat ke 46, maka tidak akan banyak terjadi kekacauan politik dalam dan luar negeri. Selain itu banyaknya vaksin yang telah di produksi, disitribusikan serta disuntikan membuat optimisme pertumbuhan ekonomi kembali meningkat.
Dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi maka terlihat adanya kenaikan laju tingkat inflasi, sehingga imbal hasil obligasi menjadi meningkat akhir akhir ini. Keadaan ini direspon oleh para pelaku pasar dengan melepas semua instrument keuangan beresiko dan berpindah ke mata uang US Dollar. Ini semua karena adanya ketakutan dari para pelaku pasar bahwa The Fed akan merubah kebijakan moneter yang ultra longgar menjadi lebih ketat kedepannya.
Semua indeks saham Amerika Serikat turun tajam sampai akhir minggu kemarin, walaupun Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga sampai terlihat pertumbuhan ekonomi terlihat stabil. Banyaknya uang beredar karena tidak ditariknya program stimulus QE oleh The Fed yang nilai totalnya sampai hari ini mencapai $7,5 trilliun dapat merupakan argumentasi kedepannya indeks US Dollar tidak dapat meneruskan penguatannya.
Efek Terhadap Pasar
Tingginya imbal hasil obligasi Amerika Serikat membuat indeks US Dollar menguat secara terbatas, sehingga kedepannya dapat membuat pair XAUUSD cenderung menguat dalam jangka panjang.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair XAUUSD bergerak dalam range 1708 – 1759
Trading Plan :
Buy Limit 1679 – 1708 dengan target 1759 – 1774
Stoploss 1657
Grafik XAUUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.